Bupati dan Wabup Kuansing Mursini-Halim Kali Pertama Pimpin Balimau Sambut Ramadhan

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 - 11:57:27 wib
Bupati dan Wabup Kuansing Mursini-Halim Kali Pertama Pimpin Balimau Sambut Ramadhan
Untuk kali pertama dwitunggal Mursini-Halim selaku Bupati dan Wakil Bupati Kuansing memimpin tradisi Balimau Kasai menyambut Ramadhan. rtc
RADARRIAUNET.COM - Tradisi balimau kasai di Tepian Rindu Alam Kelurahan Muara Lembu Kabupaten Kuansing dihadiri oleh Bupati Kuansing Mursini dan Wakil Bupati H. Halim, Ahad(5/6/16). Acara menyambut bulan suci Ramadhan tersebut juga dihadiri oleh ribuan masyarakat dari Antau Singingi dan masyarakat Yang ada di Kabupaten Kuansing.
 
Mursini dalam kata sambutannya mengatakan bahwa setakad ini masyarakat Kuansing sangat menjunjung tinggi tradisi-tradisi adat. Dan masyarakat Kuansing akan tetap berkomitmen melestarikan tradisi Mandi Balimau Kasai ini. Oleh karena itu, bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian tradisi tersebut, sehingga dimasa pemerintahannya kelak, dirinya berjanji akan memasukkan agenda mandi balimau kasai ini dalam agenda pemerintahan Kuansing. Selain itu, juga akan memasukkan dalam anggaran di APBD Kuansing.
 
Sekedar diketahui, sejarah dalam kebudayaan Kuansing, Mandi Balimau Kasai ini muncul pada awal abad ketiga belas. Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu bentuk kegiatan dari siar agama Islam, yang dikembangkan oleh Tuanku Syeikh Ahmad Bunda Karamatullah Al Singingi.
 
Mandi Balimau Kasai kini sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Singingi. Tradisi tersebut digelar ketika memasuki bulan Ramadhan. Mandi Balimau Kasai Dalam bahasa Kuantan Singingi memiliki makna yakni mandi menggunakan jeruk - dalam hal ini jeruk nipis yang telah iris dan direbus.
 
Jika diartikan, Mandi balimau kasai adalah mandi yang dilakukan oleh masyarakat Kuansing pada sore hari menjelang masuknya tanggal 1 Ramadhan, dengan menggunakan limau (jeruk-red). Mandi Balimau ini dilakukan di tepian sungai Rindu Alam Desa Muara Lembu. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di kecamatan tersebut. Selain panjang, air nya juga bening.
 
Mandi Balimau Kasai ini tujuannya adalah untuk membersihkan kulit kepala dari ketombe, membersihkan kuku jari kaki dan tangan. Sedangkan Kasai yang terbuat dari beras dan kunyit yang dihaluskan, berfungsi sebagai menghaluskan kulit dan muka. Mungkin zaman sekarang tepatnya luluran.
 
Sementara itu menurut pemangku adat setempat, yang menggelar datuk majo menjelaskan, tradisi mandi Balimau Kasai ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Kini tradisi tersebut masih tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat. "Kami sangat berterima kasih kepada, Bapak Mursini dan Halim yang telah sudi membantu pelaksanaan tradisi kebanggan masyarakat Muara Lembu, baik secara moril maupun materil, sehingga pagelaran ini berlangsung dengan hikmah," ucap datuk Majo dalam kata sambutannya.
 
Atas kepedulian kedua pemimpin Kuansing yang baru ini kata datuk Majo, sudah sepantasnya lah masyarakat Singingi mendukung dengan penuh hati pemerintahan Mursini-Halim kedepan. "Hal ini untuk lebih memajukan Kuansing yang lebih baik," tambahnya. Sementara itu, mantan Wakil bupati Kuansing, Zulkifli, dalam sambutannya meminta, agar Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang baru agar memperhatikan Kecamatan Singingi sehingga tidak tertinggal dengan daerah lainya. "Kami sangat memohon pemerintahan bapak nanti, agar memberikan anggaran yang proporsional kepada Kecamatan Singingin" harap tokoh masyarakat Antau Singingi ini.
 
hum/rtc/radarriaunet.com