Ada Panjat Pinang di Potang Balimau Desa Kabun, Rohul

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 - 11:33:46 wib
Ada Panjat Pinang di Potang Balimau Desa Kabun, Rohul
Tradisi Potang Balimau Desa Kabun, Rohul menyambut Ramadhan 1437 H tampak berbeda. rtc
RADARRIAUNET.COM - Tradisi Potang Balimau menyambut bulan suci Ramadhan 1437 hijriyah/ 2016 juga dilakukan ribuan masyarakat Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ahad (5/6/16). Potang Balimau di Desa Kabun yang rutin dilaksanaan setiap tahun sehari menjelang Ramadhan tahun ini sedikit unik. Selain mandi ramuan limau khusus, panitia pelaksana juga menggelar panjat pinang.
 
Kepala Desa Kabun Amri, juga Ketua Panitia Potang Balimau mengatakan kegiatan bernuansa religi ini merupakan tradisi peninggalan sejak dahulunya di desanya.
 
Amri menerangkan Potang Balimau di desanya diawali Shalat Asar berjemaah di Mushalla Assalam, tepat di samping kantor Kades Kabun. Usai shalat berjemaah, rombongan kemudian berjalan kaki menuju ke Kampung Lamo berjarak lebih kurang 1 kilometer dari Mushalla Assalam diiringi sekira 40 remaja putri yang membawa dulang berisikan ramuan balimau dibuat khusus, diikuti jemaah badikiu.
 
Setibanya di lokasi, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan ke beberapa anak yatim dilakukan Camat Kabun Zulhendri, diramaikan acara panjat batang pinang.
 
Pasca mendengar nasehat adat dari H. Burhan DT. Bandaro, kegiatan dilanjutkan dengan mandi di tepian Sei Lo. Mohd Aidi SH, juga anggota DPRD Rohul dari Partai Demokrat mengatakan Potang Balimau sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Kabun.
 
Mantan Kades Kabun dua periode ini mengungkapkan tradisi Potang Balimau punya nilai keagamaan serta dapat menjalin silaturahim sesama anak kemenakan. "Saya mengharapkan tradisi masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan ini tetap dilestarikan oleh masyarakat adat di Desa Kabun," harap M. Aidi.
 
Mandi Balimau di Desa Kabun juga sedikit berbeda. Laki-laki dan perempuan mandi secara terpisah di tempat yang telah ditentukan oleh panitia. Usai mandi balimau, kemudian, masyarakat yang hadir, termasuk tokoh adat di Desa Kabun melanjutkan dengan acara bersalam-salaman, saling memaafkan satu dengan lainnya.
 
Kegiatan yang juga dihadiri para ninik mamak, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Tandun ini diawali dengan arak-arakan para Ninik mamak, dari Mesjid Ubudiyah Tandun sampai ke lokasi acara, Padang Lereng, Desa Tandun.  "Kegiatan ini lebih kepada ajang silaturrahmi jelang Bulan Puasa. Bulan suci yang selalu diidamkan masyarakat, terutama masyarakat Tandun," kata Zulkarnain dalam sambutannya di lokasi acara, Ahad (05/06/16). 
 
Dalam kesempatan tersebut, sebagai wakil rakyat dan salah seorang tokoh masyarakat Tandun, ia menyampaikan permintaan maaf jika selama ini ada kesalahan yang dilakukannya, baik yang disengaja maupun tidak sengaja.  "Mari kita sucikan diri kita jelang puasa ni. Kita sambut bulan puasa ini dengan hati yang jernih, sudah barang tentu antara sesama terdapat kesalahan, sekaranglah waktunya untuk bermaafan," ungkapnya. 
 
Politisi Golkar ini pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar senantiasa menjaga keamanan, ketertiban demi kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah bulan puasa yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun.  "Mari kita jaga kenyamanan dalam beribadah. Non muslim menghargai yang muslim dan sebaliknya. Jangan ada keributan yang ujung-ujungnya bisa mengganggu kenyamanan kita dalam beribadah," ujarnya. 
 
Sebelum kegiatan ditutup, Zulkarnain sempat memberikan sejumlah bingkisan kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, juga dimeriahkan dengan berbagai macam hiburan rakyat.  
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com