Idul Fitri, Mau Tukar Uang Pecahan BI Sediakan Rp5,2 Triliun

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 - 08:33:12 wib

Kepala BI Provinsi Riau Ismet Inono. rbc

RADARRIAUNET.COM - Seperti biasa menyambut Idul Fitri warga akan bersuka cita dengan membagikan uang pecahan untuk keluarga terdekat terutama anak-anak, jangan khawatir tahun ini Kantor Bank Indonesia Provinsi Riau telah menyiapkan uang tukaran sebesar Rp5,2 triliun.

"Kalau biasanya lebih terfokus di Pekanbaru, tahun ini lokasi penukaran uang juga ada di Tembilahan, Dumai dan Pasirpengaraian. Ini kami lakukan, agar masyarakat semakin mudah menukarkan uangnya," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau, Ismet Inono, Kamis (2/6/16).

Menurut Ismet dibukanya pos penukaran uang pecahan ini untuk mengantisipasi melonjaknya minat masyarakat untuk menukarkan uangnya selama Ramadan dan Idul Fitri. Ismet mengungkapkan, untuk Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, BI Riau telah menyiapkan sekitar Rp5,2 triliun uang dalam berbagai pecahan. Ini jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang mencapai Rp4,3 triliun. Untuk Kegiatan ini BI bekerja sama dengan 49 bank. Selain itu tidak ada batasan penukaran.

"Khusus di Pekanbaru, kami akan jadwalkan lebih awal, yaitu pada 13 Juni hingga 1 Juli 2016," katanya menjelaskan. Bukan saja di Pekanbaru, namun BI juga menyiapkan tiga daerah lainnya untuk lokasi penukaran uang. Yakni di Tembilahan (Indragiri Hilir), Dumai dan Pasirpengaraian (Rokan Hulu).

Sementara untuk di Tembilahan akan dimulai pada 6-10 Juni 2016. Kemudian dilanjutkan Kota Dumai pada 13-16 Juni 2016. Sedangkan di Pasirpengaraian, penukaran uang dimulai pada 20-23 Juni 2016.

Ismet menambahkan, BI Riau juga akan menyiapkan kas keliling untuk lebih menjangkau masyarakat. Ia pun mengimbau bank-bank yang ada di Riau untuk membuka layanan penukaran uang sehingga akan sangat memudahkan masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan adanya pelayanan seperti ini kita harapkan masyarakat bisa memilih tempat penukaran resmi. Karena tidak ada kerugian sama sekali, jadi kita juga minta agar menghindari tempat penukaran yang tidak resmi karena nanti juga akan bisa merugikan masyarakat," katanya menambahkan.

gor/fn/radarriaunet.com

Berita Terkait