Seleksi Sekda Provinsi Riau Ditangan Presiden

Administrator - Rabu, 01 Juni 2016 - 17:38:46 wib
Seleksi Sekda Provinsi Riau Ditangan Presiden
Kepala BKD Provinsi Riau Bapak Asrizal
RADARRIAUNET.COM - Seleksi calon pejabat tinggi madia di pemprov riau sudah mencapai tahap terakhir dari tiga tahap proses seleksi yang di lakukan oleh panitia seleksi.
 
Adapun 3 tahap yang dimaksud ialah sebagai berikut, tahap pertama para calon harus melalui tahap uji kemampuan dibidang administrasi yang dilakukan pada bulan mei. Dalam tahapan itu calon yang mengajukan lamaran berjumlah 22 orang. Setelah melalui tahapan itu, maka ditetapkan tinggal 19 orang.Para calon itu akan melalui tahapan uji kompetensi manajerial, yang bekerja sama dengan pihak penilai kompetensi manajerial tingkat nasional.
 
Sementara dari hasil seleksi yang kedua, pihak pansel berdasarkan kriteria, menetapkan 7 calon yang tersisa yang mana ketujuh orang ini akan melalui tahap terakhir uji kompetensi bidang.  Dalam tiga proses tahapan ini para calon memperoleh tiga tingkat nilai persentase tingkat keberhasilan. Yang pertama dari hasil tahap administrasi nilai tingkat keberhasilanya adalah 20%, sedangkan tahap uji kompetensi manajerial memperoleh 30%, sisanya dari tahap terakhir uji kompetensi bidang sebanyak 50%.
 
Dari tahapan terakhir uji kompetensi bidang, pansel akhirnya meloloskan 3 kandidat yang kemudian menunggu rekomendasi dari Gubernur riau. ketiga orang tersebut tinggal menunggu hasil pengajuan rekomendasi Gubernur ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri Djahjo Kumolo.
 
Dari hasil wawancara Harian Radar Riau, Kepala BKD Provinsi Riau Bapak Asrizal menjelaskan, "Ketiga nama yang akan direkomendasi oleh Gubernur ialah
1. Ahmad Hijazi, SE.,M.Si
2. Masperi, H., S.Sos., M.Si
3. M.Syukri Harto, H., M.Si
 
Dalam penjelasanya, Asrizal mengatakan bahwa ketiga kandidat tersebut sedang dalam menunggu tahap informasi dari pusat terkait siapa yang di tentukan sebagai sekda provinsi riau.
 
Dalam kesempatan wawancara ini, kepala BKD pemprov riau Asrizal sekaligus mengingatkan bahwa proses seleksi terbuka ini dilakukan secara bersih, transparan, dan sangat teruji, karena melibatkan para pakar dibidangnya. Menurutnya, kedepan pejabat atau pegawai negeri sipil itu haruslah menjadi pribadi yang profesional, yang melayani masyarakat dengan memberi rasa dan warna, seperti filosofi sirup dimana sirup itu memberi rasa manis,sekaligus memberi warna yang berbeda- beda, "Katanya.
 
 
Feri Sibarani/radarriaunet.com