RADARRIAUNET.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali dijadwalkan akan bertandang ke Riau. Orang nomor satu di negara kepulauan ini, diperkirakan akan menginjakkan kakinya di Provinsi Riau pada 23 Juli 2016 mendatang.
Kedatangan presiden yang memang dikenal hobi blusukan tersebut, seperti yang disampaikan Kepala P3ES Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Amral Feri, untuk menghadiri peringatan hari lingkungan hidup.
"Presiden akan ke Riau untuk mengikuti acara hari lingkungan hidup di Kabupaten Siak dan yang jelas RI 1 sudah melakukan peninjauan," kata Amral saat berbincang bersama Harian Vokal di Pekanbaru.
Informasi ini sendiri dibenarkan oleh Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi MIs (Han). Untuk itulah katanya segala persiapan kini tengah dikoordinasikan pihaknya dan seluruh pihak keamanan lainnya, sebagaimana standar pengamanan Presiden. "Semua akan kita siapkan keamanannya," tegasnya.
Ditanya lebih jauh, apakah kedatangan Presiden sekaligus untuk pemancangan pertama (groundbreaking) Jalan Tol Lintas Sumatera, Pekanbaru-Dumai, Nurendi mengaku belum menerima informasi terkait.
"Untuk proyek jalan tol dan kereta api itu semua masih dalam proses dan tetap berjalan. Tinggal pak Gubernur saja, apakah dilakukan sekaligus atau tidak," katanya.
Satgas Darurat Antisipasi Karlahut
Kepala Tim Satgas Siaga Darurat Karlahut Riau, Brigjend TNI Nurendi akan mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Riau jelang kedatangan Presiden Joko Widodo pada Juli mendatang.
"Kita akan persiapkan sebaik-baiknya karena orang nomor satu di Indonesia akan datang tak mungkin kita lalai," kata Nurendi, Selasa (31/5).
Nurendi yang juga merupakan Komandan Korem 031/ Wirabima ini menghimbau kepada seluruh elemen Satgas Siaga Darurat Karlahut agar benar-benar bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Jenderal bintang satu ini menuturkan karlahut bisa dicegah bila semua elemen Satgas Karlahut bekerja sesuai program pencegahan yang telah dicanangkan. "Program yang ada itu dijalankan sungguh-sungguh. Jangan sampai Pak Presiden datang kita malah sibuk padamkan api. Malu kita nanti," katanya.
Presiden Joko Widodo pada Juli mendatang akan membuka perayaan Hari Bumi Nasional dan melihat Danau Zamrud yang ada di Siak. Namun jika kebakaran terjadi, Nurendi mengatakan Presiden Joko Widodo bukan merayakan hari lingkungan hidup melainkan meninjau lokasi kebakaran yang ada di Siak.
"Apalagi Siak salah satu daerah rawan, makanya harus diantisipasi dengan baik supaya semua potensi karlahut bisa kita minimalisir," katanya.
Ia menjelaskan Riau pada tahun 2016 ini harus menciptakan sejarah baru. Ia mengharapkan pada tahun ini Riau terbebas dari asap dan kebakaran lahan serta hutan.
"Jangan sampai pada tahun ini kota Pekanbaru merayakan ulang tahun masalah karlahut yang ke 19 karena banyak yang akan marah, terutama masyarakat. Kita nanti malah dituduh tak kerja," katanya.
Editor: Zet