RADARRIAUNET.COM - Stigma perempuan cantik dan suka dandan adalah perempuan tak pandai masih melekat kuat di masyarakat Indonesia. Anggapan ini bisa muncul karena perempuan cantik suka dandan kerap hanya perhatikan kosmetik dan juga penampilannya saja.
Akan tetapi tak bisa dimungkiri kalau sebenarnya penampilan seseorang akan sangat berpengaruh pada pekerjaan seseorang. Buktinya, dalam film The Devil Wears Prada di tahun 2006, ketika Andrea Sachs (yang diperankan oleh Anne Hathaway) di-make over, dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Dalam film tersebut digambarkan bagaimana Andrea yang bekerja di sebuah majalah fesyen ternama berubah dari buruk rupa menjadi cantik jelita. Mungkin Anda menganggap bahwa dia memang sudah seharusnya tampil cantik karena dia bekerja di majalah fesyen.
Hanya saja sebenarnya bukan soal Anda bekerja di mana. Seharusnya, perempuan dalam berbagai profesi ini juga seharusnya lebih memerhatikan penampilannya. Mengutip Huffington Post, hal ini berlaku agar orang lain bisa menganggap mereka serius dalam bekerja.
Menurut studi terbaru dari sosiologis Jacyln Wong di University of Chicago dan Andrew Penner di University of California menemukan bahwa kecantikan atau ketampanan adalah kunci utama seberapa baiknya generasi muda profesional dengan rentang usia 24-32 tahun dalam bekerja.
Penelitian Wong dan Penner ini juga membuktikan bahwa daya tarik seseorang akan membantu laki-laki dan perempuan dalam bekerja, namun dengan cara yang berbeda.
Ketika bicara soal daya tarik pada laki-laki, mereka lebih pilih yang punya daya tarik alami. Sedangkan pada perempuan, daya tariknya berbeda-beda tergantung pada cara dia berdandan dan usahanya untuk bisa terlihat cantik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang menarik ternyata lebih mudah mendapat pekerjaan, mendapatkan penilaian kerja yang lebih baik , dan lebih mudah dipromosikan. Bahkan tak jarang, orang berpenampilan menarik akan menghasilkan uang yang lebih banyak dibanding orang-orang yang berpenampilan tak menarik.
Status pekerjaan seseorang terkadang dipengaruhi oleh seberapa lama seseorang menghabiskan waktu untuk bersiap-siap di pagi hari. Hal ini berlaku terutama untuk perempuan.
Meskipun penampilan dan perawatan kini sudah jadi semakin penting untuk laki-laki, tapi perawatan kecantikan kini makin menonjol untuk perempuan. Hal ini disebabkan karena adanya standar ganda budaya dan aturan kecantikan yang ketat untuk perempuan.
Cnn/radarriaunet.com