RADARRIAUNET.COM - Kabar baik datang dari dunia kesehatan Indonesia. Melalui pernyataannya, Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Indonesia sudah sepenuhnya bebas dari penyakit tetanus.
"Baru benar-benar kemarin laporannya diterima dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Indonesia saat ini sudah sepenuhnya bersih dari tetanus," kata Diah S. Saminarsih, Staff Khusus Menteri Kesehatan bidang Kemitraan dan SDG usai diskusi ‘UNDP Indonesia Menuju Sustainable Development Goals’ di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (19/5).
Kementerian Kesehatan sejak beberapa tahun terakhir berupaya mengeliminasi Maternal and Neonatal Tetanus (MNT) dengan target satu kasus kejadian tiap 1000 kelahiran hidup. Dalam menjalankan misi ini, Indonesia memiliki tantangan berupa wilayah geografis yang luas.
Untuk itu, Kemenkes membagi wilayah Indonesia menjadi empat regional dan secara bertahap melakukan upaya membebaskan Indonesia dari tetanus. Pada 2010 dan 2011, tiga regional telah dinyatakan bebas MNT.
Kemudian pada tahun ini wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua barat adalah yang terkahir menyatakan bebas dari penyakit akibat bakteri Clostridium tetani tersebut. Sebelumnya pada 1988, tercatat 780 ribu kasus MNT terjadi secara global dan Indonesia menjadi satu dari 59 negara dengan risiko tetanus paling tinggi.
"Ada tim dari WHO dan Kemenkes untuk mengeliminasi tetanus. Dan eliminasi berdasarkan tiga indikator, suntik anti tetanus berupa imunisasi, periksa kehamilan karena neonatal itu berbahaya sekali, dan akses kesehatan. Berdasarkan tiga indikator Indonesia bebas tetanus," papar Diah.
"Yang terakhir kali adalah Papua dan Papua Barat. Dengan ini berarti Indonesia menjadi negara terakhir di regional Asia yang bebas tetanus. Regional di dunia yang bebas tetanus itu Eropa, baru kemudian Asia," kata Diah.
Selanjutnya, dia menjelaskan Kementerian Kesehatan juga akan berupaya menjaga capaian ini dengan berbagai cara, salah satunya melalui tim yang bernama Nusantara Sehat. Tim relawan kesehatan ini memiliki data sebaran kasus tetanus dan akan memantau tiga indikator bebas tetanus tetap terjaga.
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan neurotoksin yang dihasilkan oleh bakteri koloni Clostridium. Racun terseut menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga menjadi kaku.
Tempat masuknya bakteri penyebab tetanus dapat karena luka dalam yang menghubungkan kerusakan jaringan lokal, tertanamnya benda asing yang terkontaminasi tanah, atau jenis trauma lainnya.
Dalam kasus kelahiran, bayi atau ibu yang melahirkan memungkinkan terjangkit tetanus bila terinfeksi dari praktik kelahiran yang tak steril. Tindakan tidak steril tersebut seperti pemotongan tali pusar dengan alat tak steril sehingga spora Clostridium dapat masuk ke tubuh bayi hingga memicu komplikasi mematikan.
CNN/radarriaunet.com