Perikanan Lokal Hampir Punah Sejak 46 Tahun Lalu

SEMARANG (RRN) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, eksploitasi besar-besaran terhadap perairan lokal sudah mulai pada tahun 1980-an, atau saat tingkat kemiskinan Indonesia mulai meningkat.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, kondisi perairan lokal saat ini sudah parah, dengan hampir banyak ikan-ikan perairan lokal yang sudah tidak ada atau punah.

"Parahnya itu sudah mulai saya umur 7 tahun, 46 tahun yang lalu sudah mulai banyaknya polusi tahun 80-an, tingkat kemiskinan, krisis, maka orang cenderung eksploitasi, belum lagi limbah pertanian dan industri," kata Slamet di Semarang, Sabtu (7/11/2015).

Saat ini, kata Slamet, pemerintah tengah berupaya mengembalikan sumber daya perikanan lokal sama seperti 46 tahun yang lalu. Di mana, masih melimpah dan masyarakat dengan mudah menangkap ikan.

"Kalau dulu, saya kecil mancing ikan dapat 3 sampai 4 ekor itu bisa menjadi lauk, kalau sekarang sudah sulit," tambahnya.

Salah satu upaya pemerintah, sambung Slamet adalah dengan menebar benih-benih ikan di seluruh daerah di Indonesia, baik ikan sungai maupun ikan-ikan yang hidupnya di laut.

"Untuk mengembalikan itu teorinya saat menebar tidak usah diambil dulu begitu besar, biar reproduksi dulu. Karena hampir semua ikan itu berkurang, seperti nilam, ikan sepat, ikan tambakan, itu sulit ditemukan terutama di Jawa, tapi kalau di Kalimantan masih ada tapi sedikit," tukasnya.
(rzy/okz)