Kabut Asap Tak Ubah Jadwal UN

JAKARTA (RRN) - Bencana asap yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan diprediksi tidak akan mengubah jadwal ujian nasional (UN). Pasalnya, saat ini para siswa yang terpapar dampak asap tengah mengejar materi pelajaran yang sempat tertinggal lantaran sekolah diliburkan."Sekolah sudah mulai masuk kondusif sejak awal Oktober. Begitu juga untuk wilayah Riau sekolah sudah normal. Jambi masuk, tapi beberapa kabupaten menggunakan masker karena indeks pencemaran udara di bawah 200," ujar Dirjen Dikdasmen Kemdikbud, Hamid Muhammad, Kamis (15/10/2015).

Hamid mengungkapkan, wilayah yang terkena bencana asap, meliputi Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Barat, sempat meliburkan sekolah sekira dua minggu. Sehingga, Kemdikbud melakukan skenario untuk menangani masalah tersebut. "Ujian semester mundur jadi 17-23 Desember. Kemudian libur dikurangi satu minggu karena untuk mengganti jam pelajaran yang hilang. Untuk pembagian rapor diundur jadi awal Januari," imbuhnya.

Langkah tersebut, ucap Hamid, diharapkan dapat memenuhi ketuntasan belajar. Sedangkan untuk bobot soal UN akan tetap disamakan dengan daerah lainnya. "Saat ini, anak-anak yang sempat kehilangan jam belajar efektif sedang dikejar untuk memenuhi materi dan bahan untuk UN. Para orangtua di Riau sempat khawatir terkait ketuntasan belajar tersebut, namun berdasarkan laporan dari dinas di sana tetap bisa dipenuhi," tuturnya.
Hamid memaparkan, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi guna mengatasi dampak masalah asap bagi pelajar. Namun, hingga saat ini yang dipakai masih pada tahap strategi satu dan dua. "Dari tiga opsi yang dipakai baru opsi satu dan dua. Persiapan UN masih cukup dengan belajar terakhir 23 Desember. Jika ada bencana lagi, baru pakai opsi ketiga, yang memungkinkan UN bisa mundur sebulan," tandasnya. (teu/okz)