Stres Ternyata Bisa Picu Perempuan untuk Lebih Aktif Bercinta

Administrator - Rabu, 24 Juni 2015 - 21:53:28 wib

Ilustrasi (foto:net)

RADAR FEMALE (RR) - Selama ini kebanyakan dari kita menganggap bahwa stres sebagai faktor utama turunnya gairah seksual. Namun dari hasil riset yang dilakukan baru-baru ini, stres ternyata bisa menjadi pemicu perempuan untuk lebih sering bercinta.

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine, perempuan dengan gejala stres sedang sampai stres berat dapat berhubungan seks lebih sering daripada wanita lainnya.Hal tersebut berbanding terbalik dengan anggapan umum yang menyatakan bahwa stres dapat merusak gairah seks.

Para peneliti dari University of Michigan, AS, melakukan studi longitudinal survei kepada 952 perempuan berusia 18 sampai 20 tahun. Awalnya, 23 persen perempuan menunjukkan tanda-tanda sedang stres berat.

Kemudian selama dua setengah tahun, para wanita menyelesaikan survei mingguan yang bertanya apakah mereka melakukan hubungan seksual dengan pasangan di minggu sebelumnya.

Banyak yang beranggapan bahwa stres lebih mungkin untuk dilampiaskan melalui makanan daripada berhubungan seks.Namun ternyata mereka tidak melakukan hal tersebut.Sebaliknya, stres membuat perempuan lebih aktif berhubungan seks.

Perempuan dengan gejala stres lebih aktif melakukan aktivitas bercinta dalam seminggu. Tak hanya itu, perempuan yang sedang mengalami stres 1,6 kali lebih mungkin untuk bercinta dalam seminggu daripada perempuan yang sedang bebas dari stres.

Hasil penelitian tersebut mungkin tampak berlawanan dengan logika berpikir kita, mengingat penelitian beberapa penilitian yang pernah kita tahu biasanya menunjukkan stres dapat mengurangi libido. Namun yang penting untuk digaris bawahi adalah para peneliti tidak menemukan hubungan sebab akibat antara stres dan seks.

Sebelumnya sebuah studi menyimpulkan bahwa seks dikaitkan dengan rendah diri dan tingkat yang lebih tinggi dari kecemasan dan depresi. Ada pula penelitian lain yang menemukan bahwa perempuan lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku seksual berisiko ketika mereka sedang sedih atau cemas.

Namun dari penelitian yang dilakukan di atas setidaknya kita bisa mengetahui bahwa melampiaskan stres dengan kegiatan bercinta merupakan hal yang wajar. Tapi ingat, lampiaskan kegalauan Anda lewat bercinta hanya dengan pasangan resmi Anda, bukan dengan lelaki lain di luar sana. (stv/fn)

Berita Terkait