Sambut Hari Tani, Massa ARRRA Sampaikan 10 Tuntutan ke DPRD Riau

Menyambut Hari Tani, puluhan massa ARRRA menyampaikan 10 tuntuta kepada DPRD Riau, di antaranya mencabut izin koorporasi lingkungan dan perampas tanah rakyat.

PEKANBARU (RRN) - Dalam rangka menyambut Hari Tani, puluhan massa Aliansi Rakyat Riau untuk Reforma Agraria (ARRRA) gabungan dari SPI-WALHI Riau-GMPKS-JMGR sampaikan 10 tuntutannya di depan Gedung DPRD Riau.

"Banyak persoalan agraria yang tidak selesai, cita-cita kedaulatan pangan hanya dapat terwujud melalui Gerakan Reforma Agraria," kata Taufik Rahman, salah seorang massa saat menyampaikan orasinya, Senin (21/09/15).

Adapun 10 isi tuntutan massa yakni, Cabut izin koorporasi lingkungan dan perampas tanah rakyat, Kembalikan dan distribusikan sumber-sumber agraria yang dirampas koorporasi dan rezim anti rakyat, Hentikan penertiban izin-izin baru bagi koorporasi.

Selanjutnya, Pulihkan kerusakan lingkungan akibat praktik buruk koorporasi, Hentikan bencana ekologis, Hentikan kriminalisasi petani dan pejuang agraria, Cabut izin dan nasionalisasi pabrik-pabrik koorporasi kehutanan dan perkebunan pembakar hutan dan lahan.

Distribusikan areal konsensi koorporasi pembakar hutan dan lahan kepada rakyat, Distribusikan kelebihan tanah hasil monitoring dan evaluasi izin Pansus DPRD Riau kepada rakyat, Pangan lokal dan sehat untuk rakyat.

Sementara itu, Husni Tamrin, Wakil Ketua Pansus Lahan DPRD Riau mengatakan, sejauh ini Pansus terus melakukan usahanya dalam mengembalikan serta mendalami kajian tetntang kelebihan luas lahan yang dimikili peusahaan yang ada di Riau.

"Kami mohon kerjasama pihak dalam menyelesaikan persoalan ini. Sampai saat ini, sekitar 100 perusahaan sudah kita lakukan hearing," sebutnya.

Dalam aksinya, massa sempat memberikan sejumlah hasil taninya ke anggota DPRD Riau. Seperti, ubi kayu, bayam dan lainnya. (ary/fn)