Rekan Indonesia Apresiasi Langkah Humanis Gubernur DKI Terkait Judi Online, Soroti Aspek Kesehatan Mental

RadarRiau.net | Jakarta – Organisasi Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) wilayah DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Pramono Anung yang memilih pendekatan pembinaan ketimbang sanksi pencabutan bantuan sosial (bansos) terhadap ribuan warga yang teridentifikasi bermain judi online (judol).

Ketua Rekan Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan, menyatakan bahwa persoalan judi online tidak bisa semata dilihat dari sisi pelanggaran moral atau hukum, melainkan juga sebagai masalah kesehatan mental yang kompleks.

“Banyak warga yang terjerumus ke dunia judol bukan karena niat jahat, tapi akibat tekanan ekonomi, stres berkepanjangan, dan keterasingan sosial,” ujar Tiana, akrab disapa Tian, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (3/8).

Menurutnya, judi online tergolong sebagai behavioral addiction—kecanduan non-zat yang membutuhkan pendekatan psikososial untuk penyembuhan. Ia menilai keputusan Gubernur Pramono untuk tidak langsung mencabut bansos dari sekitar 15.000 warga yang terindikasi bermain judol adalah langkah progresif dan manusiawi.

“Negara bukan hanya alat penegak aturan, tapi juga aktor pemulihan. Maka ketika Gubernur memilih pendekatan rehabilitatif melalui Dinas Sosial, itu adalah bentuk kehadiran negara yang sesungguhnya,” tambah Tian.

Sebagai bentuk dukungan, Rekan Indonesia mengusulkan beberapa langkah konkret seperti:

Pembentukan layanan konseling berbasis komunitas

Pelatihan literasi keuangan bagi penerima bansos

Kolaborasi lintas dinas antara Dinsos, Dinkes, dan Diskominfotik

Kampanye edukatif soal kebersihan digital dan risiko adiksi daring

“Adiksi tidak bisa dilawan dengan hukuman saja. Pendampingan dan pemahaman adalah kunci. Tanpa itu, kita hanya memindahkan masalah, bukan menyelesaikannya,” tegas Tian.

Rekan Indonesia menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif dalam implementasi program pemulihan, termasuk menjadi mitra strategis Pemprov DKI dalam menghadirkan solusi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

[]