Sukanto Tanoto, Sang Raja Bisnis yang Siap Terjun di IKN Nusantara

RadarRiaunet | Jakarta - Ditengah megaproject pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sosok Sukanto Tanoto kembali mencuri perhatian. Meskipun tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang dipimpin Agung Sedayu Group, konglomerat asal Medan ini memastikan bahwa grup usaha miliknya, termasuk Wings Group dan Djarum Group, akan turut berinvestasi dalam proyek strategis ini pada tahun ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya pernah menyebutkan bahwa Sukanto Tanoto merupakan investor yang sudah dipastikan akan terlibat dalam pembangunan IKN, meskipun tidak dalam konsorsium resmi. Meski tidak masuk dalam daftar sepuluh investor yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara, nama Tanoto tetap menjadi bagian penting dalam pembicaraan terkait investasi di ibu kota baru Indonesia.

Konsorsium Nusantara sendiri terdiri dari 10 perusahaan besar seperti Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, dan Astra Group, yang memimpin proyek-proyek utama. Namun, pengusaha yang dikenal dengan peran besarnya di industri kelapa sawit dan kertas ini tidak ketinggalan merencanakan langkah besar lainnya.

Sukanto Tanoto, yang kini menduduki peringkat ke-13 orang terkaya Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 3,3 miliar, telah dikenal luas sebagai pemimpin Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan nama Raja Garuda Mas dan kini memiliki bisnis yang tersebar di Asia, termasuk China. Baru-baru ini, Pacific Eagle Real Estate, bagian dari grup RGEI, membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, senilai lebih dari Rp3 triliun.

Namun, perjalanan bisnis Tanoto tak hanya tentang properti. Sejak lama, dia dikenal sebagai raja kelapa sawit dan kertas lewat perusahaan besar seperti APRIL dan Asian Agri. Dari usaha yang dirintis sejak 1970-an, Tanoto telah mengukir jejak sebagai pionir dalam bisnis kelapa sawit dan berbagai sektor industri besar lainnya.

Dengan jaringan bisnis yang kuat dan visi investasi yang luas, Tanoto diperkirakan akan memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan IKN Nusantara, melanjutkan kiprahnya sebagai salah satu konglomerat besar Indonesia yang tak hanya terlibat dalam bisnis nasional, tetapi juga memiliki pengaruh global.

[**]