Komitmen Pelalawan Jadi Tuan Rumah MTQ 2020

Administrator - Rabu, 11 Maret 2020 - 15:26:34 wib
Komitmen Pelalawan Jadi Tuan Rumah MTQ 2020
Bupati Pelalawan HM Harris saat membuka MTQ di Pelalawan. Foto: Humas

RADARRIAUNET.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXIX Provinsi Riau tahun 2020 ini. "Suatu kehormatan didapat Kabupaten Pelalawan dimana untuk tahun 2020 mendatang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Riau KE XXXIX," kata Bupati Pelalawan HM Harris usai menggelar rapat baru-baru ini.
Harris menilai, dengan ditunjuk sebagai rumah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat melakukan persiapan untuk menyukseskan ivent akbar tahunan agama Islam tersebut.

 

“Ya, kita ditunjuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Riau KE XXXIX, kepastian ini didapat karena Kabupaten Kepulauan Meranti awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah mengundurkan diri. Kalau tidak ada halangan, pelaksanaan MTQ tersebut akan digelar pada bulan Oktober Tahun 2020 mendatang bersamaan dengan Hut Kabupaten Pelalawan, “terangnya.

 

Dilanjutkan Mantan Ketua DPRD dua periode ini, bahwa rapat ini digelar ingin memastikan persiapan berjalan dengan baik. Dan kepada instansi yang terkait,dirinya ingatkan semua OPD agar saling berkoordinasi, agar helatan umat muslim ini berjalan sukses sesuai dengan harapan. Direncanakan kegiatan tersebut akan digelar di Masjid Agung Ulul Azmi.

 

” Kemarin saya sudah survey kelapangan untuk lokasi pelaksanaan Mtq tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan komplek Islamic Center bersebelahan dengan Masjid Agung Ulul Azmi Pangkalan Kerinci. Sementara untuk pawai direncanakan dimulai di Komplek Taman Publik Keratif depan kantor bupati dan finis di masjid M Yunus,” jelasnya.

 

Mantan Ketua ADKASI seluruh Indonesia menambahkan, bahwa untuk target juara, pihaknya menargetkan masuk tiga besar, dimana segala persiapan untuk para kafilah akan digembleng, agar target yang diinginkan tercapai. Untuk MTQ tahun ini masuk lima besar tercapai, dimana Kabupaten Pelalawan masuk empat besar.

 

Asisten I Pemkab Pelalawan Zulhelmi, saat menghadiri rapat persiapan MTQ tahun 2020 di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau mengatakan kesiapannya tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan pihaknya untuk menjadi penyelenggara setelah sekian lama hanya sebagai peserta.Jelas Zulhelmi, terakhir Pemkab Pelalawan sebagai tuan rumah yaitu pada tahun 2007 lalu, untuk itu ia ingin memanfaatkan momen ini sebagai salah satu cara untuk mewujudkan keinginan warga Pelalawan untuk menjadi pelaksana kembali."Terakhir 2007 lalu, Bupati juga dukung, kami siap jadi tuan rumah MTQ ke XXXIX," katanya.

 

Tambahnya, jika memang keinginan sebagai penyelenggara terwujud, pihaknya akan berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk Riau dan seluruh peserta yang hadir."Harusnya sebelum di Siak, kami dulu tapi tidak juga. Jadi kami berharap permohonan itu terwujud," terang Zulhelmi. Ia menuturkan, meskipun anggaran tahun depan menurun, Zulhelmi berharap anggaran mestinya separuh dari dana yang dibutuhkan berasal dari anggaran Pemprov."Anggaran sudah pasti kami anggarkan, tapi mestinya Pemprov juga memberikan dana yang lebih dari dana yang dibutuhkan," paparnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Asisten I Setda Riau Ahmad Syah Harrofie, menyebutkan bahwa keputusan tetap berada pada gubernur. Jelasnya, gubernur yang akan menentukan apakah Pemkab Pelalawan atau masih tetap Pemkab Meranti yang terkendala dengan berbagai infrastruktur pendukung atau akses yang belum memadai. "Pelalawan sebagai pelapis kalau misalnya Meranti tidak jadi, itu semua tergantung gubernur," ucapnya.

 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau sudah memutuskan tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi. Bila sebelumnya penentuan tuan rumah MTQ hanya untuk satu tahun ke depan, namun tadi malam sudah diputuskan tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi untuk lima tahun ke depan. "Tadi malam sudah diputuskan tuan rumah MTQ untuk lima kali penyelenggaraan sekaligus," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Haroffie.

 

Bupati Pelalawan HM Harris bersama kafilah MTQ. Foto: Humas

 

Dijelaskan Ahmad Syah, kelima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Pelalawan untuk tuan rumah MTQ Riau tahun 2020, Kabupaten Rokan Hilir untuk MTQ Riau tahun 2021, Kabupaten Indragiri Hulu untuk MTQ Riau tahun 2022, Kabupaten Indragiri Hilir untuk MTQ Riau tahun 2023 dan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk tuan rumah MTQ Riau tahun 2024.Masih menurut Ahmad Syah yang kini digadang-gadangkan jadi calon bupati Bengkalis ini, salah satu alasan diputuskannya lima tuan rumah sekaligus adalah untuk mempermudah persiapan kabupaten untuk jadi tuan rumah."Kalau dari awal sudah diputuskan, persiapan untuk menjadi tuan rumah kan bisa dilakukan lebih awal," kata Ahmad Syah.

 

Ahmad Syah Harrofie menyebutkan, sebelum dinyatakan jadi tuan rumah perhelatan MTQ 2020, ada beberapa kandidat tuanrumah diantaranya Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan digadang menjadi kandidat tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Riau tahun 2020 mendatang.Dua Kabupaten ini diusulkan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Riau, setelah Kabupaten Kepulauan Meranti mengajukan pengunduran diri dan tidak bersedia menjadi tuan rumah MTQ 2020, karena persoalan infrastruktur yang tidak mendukung.

 

Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, Jumat (6/12) mengungkapkan, seharusnya tuan rumah MTQ Riau tahun depan merupakan giliran Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun karena persoalan infrastruktur kapal roro menuju Meranti yang tidak beroperasi karena rusak, maka ini menjadi pertimbangan Meranti untuk mengundurkan diri. Meranti sudah menyampaikan usulan kepada Gubernur Riau untuk tidak dulu ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ Riau.

 

"Semula tuan rumah MTQ Riau 2020 adalah Kabupaten Kepulauan Meranti. Tapi karena ada masalah infrastruktur yang belum siap, jadi untuk tahun ini Meranti belum bersedia menjadi tuan rumah. Tahun 2021 mendatang Meranti kita masukkan sebagai nominasi tuan rumah MTQ Riau bersama Rokan Hilir," ujarnya.

 

Sementara dua kabupaten yang masuk nominasi untuk menjadi tuah rumah MTQ Riau 2020, sudah memenuhi persyaratan. Salah satunya adalah tahun terakhir menjadi tuan rumah MTQ Riau itu tahun 2007 untuk Pelalawan, dan Inhu menjadi tuan rumah pada 2009. Namun untuk memutuskan satu dari dua daerah yang diusulkan tersebut menjadi tuan rumah MTQ Riau tahun 2020 tersebut, nantinya akan ditentukan melalui rapat kerja LPTQ.

 

"Tapi kalau dilihat dari sisi kesiapan, keduanya sudah siap. Jadi siapapun nanti yang ditunjuk menjadi tuan rumah MTQ 2020 sudah tidak ada masalah lagi. Karena dua daerah ini memang sudah siap," sebut Ahmad Syah. Seperti diketahui, MTQ tingkat Provinsi Riau digelar setiap setahun sekali. Tahun 2019 ini, MTQ Riau dilaksanakan di Bangkinang, Kabupaten Kampar, dan secara resmi ditutup pada 30 November lalu.

 

Ahmad Syah Harroffie memastikan anggaran pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Riau ke-39 pada 2020 masih sesuai kebutuhan yang diperlukan.  Dikatakan Ahmadsyah, alokasi anggaran MTQ tahun ini sebesar Rp6 miliar. "Tidak ada dana MTQ Provins Riau tahun 2020 yang dipotong," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Riau ini.

 

Dijelaskan Ahmadsyah, pola penganggaran MTQ tahun ini mengalami perubahan di Biro Administrasi Kesra, dimana sebelumnya dalam bentuk Bantuan Keuangan (Bankeu) menjadi anggaran kegiatan yang tercatat sebesar Rp2,1 miliar di APBD murni 2020. "Ada perubahan pola penggunaan, yang selama ini dana MTQ Riau menggunakan pola bantuan keuangan (Bankeu). Entah bagaimana dana itu menjadi kegiatan. Tapi tidak bisa bentuknya kegiatan, tetap harus Bankeu," katanya.
Makanya, lanjut Ahmad Syah, dana Rp2,1 miliar yang masuk di APBD murni itu akan dibahas di perubahaan, karena bentuknya kegiatan.

 

"Nanti dana MTQ Riau 2020 dituntaskan di APBD perubahan. Berapa Bankeu dari Pemprov Riau yang akan disalurkan ke Kabupaten Pelalawan. Memang dua tahun terakhir angka Bankeu untuk pelaksaan MTQ provinsi sebesar Rp6 miliar.  Sebab menurutnya, jika dana MTQ Riau bentuknya kegiatan provinsi, tidak ada kabupaten/kota yang mau laksanakan MTQ Riau. "Kalau bentuknya kegiatan provinsi, maka full dananya harus dari provinsi. Selama ini dana MTQ Riau polanya sharing antara provinsi dengan kabupaten/kota," ujarnya.

 

Ditanya berapa biasanya dana sharing untuk pelaksaan MTQ Riau, Ahmad Syah mengatakan, dua tahun terakhir MTQ Riau di Dumai dan Kampar, bankeu dari Pemprov Riau Rp6 miliar. "Mungkin persentasenya sekitar 70 berbanding 30 persen, karena ada yang menjadi kewajiban provinsi, seperti hadiah, honor dewan hakim, dan lainnya. Tapi angka rilnya yang lebih tahu kabupaten/kota," tukasnya.

 

Pelalawan merupakan daerah yang menjadi tuan rumah pada tahun 2007 dan tahun 2020 kembali menjadi tuan rumah, hal itu tentu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Bupati Pelalawan HM. Harris sangat mendukung perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) tersebut. terbukti pada MTQ ke VIII lalu mengatakan, musabaqah tilawatil quran merupakan kegiatan yang telah tradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa ini.

 

Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat even keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keamanan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.

 

"MTQ memiliki nilai makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat. Disamping itu, tentu melalui MTQ tingkat kecamatan Kuala Kampar dapat menyaring para qori-qoriah terbaik untuk bisa ikut ditingkat yang lebih baik. Lantunan kalam ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQ diyakini mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberikan kesejukan batin bagi masyarakat. Untuk itu juga, kegiatan ini dapat menjadi forum silaturahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan," ujarnya.

 

Bupati meminta kafilah yang diutus nanti dapat memberikan perjuangan terbaik demi mengharumkan nama Kabupaten Pelalawan. "Jaga kesehatan dan bertanding dengan sikap sportif. Ukir prestasi, harumkan nama Kabupaten Pelalawan. Tentu tujuan akhir setiap pertandingan adalah memperoleh hasil terbaik. Untuk itu, selalu berdoa dan bermunajat agar apa yang diinginkan terkabul,” pesan Bupati HM Harris.

 

Jauh hari sebelumnya, Kabupaten Pelalawan menargetkan masuk lima besar MTQ tingkat Propinsi Riau. "Kita targetkan masuk lima besar. Mudah-mudahan tahun ini prestasi kita lebih baik, bahkan bisa masuk tiga besar. Karena pada MTQ Riau tahun 2017 di Dumai, Pelalawan berada di peringkat lima. Kita punya prestasi membanggakan di MTQ Propinsi di Rohul beberapa tahun lalu. Pelalawan berada di posisi dua,” kata Atmonadi, Asisten II Setdakab Pelalawan sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pelalawan.

 

Akmamul Hadi, Kabag Kesra Setdakab Pelalawan menyampaikan, Kabupaten Pelalawan akan mengikuti seluruh nomor pertandingan yang diperlombakan, yakni cabang tilawah, hifzil quran, syarhil quran, fahmil quran, tafsir quran, khattil quran dan Musabaqah Makalah Quran (MMQ)."Persiapan kita sudah sangat matang. Semoga kafilah Pelalawan bisa mengukir prestasi terbaik bagi Kabupaten Pelalawan," pungkasnya.

 

 

RR/CPL/MCR/ADV/Humas