DPRD Pekanbaru Akan Tindaklanjuti Pungutan Liar Buku Pelajaran Sekolah

PEKANBARU (RRN) - Belum selesainya persoalan pungutan liar masuk sekolah beberapa waktu lalu, kini anggota DPRD Pekanbaru mendapat laporan dari para orangtua siswa, terkait adanya penjualan buku di beberapa sekolah. Para siswa diwajibkan membeli buku pelajaran.

Kebanyakan siswa yang diwajibkan itu tingkat SMP dan SMA. Kondisi ini tentunya dinilai kalangan legislator memberatkan para orangtua siswa. "Laporan ini akan kita tindaklanjuti. Itu (pengadaan buku) sudah banyak keluhan masuk. Saya pribadi sudah mendengar secara langsung. Dengan kondisi ekonomi yang saat ini sulit, orangtua merasa terbebani dengan pengadaan buku di sekolah," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Dian Sukheri SIp, Senin (7/9/2015).

Praktek penjualan buku ini terjadi setiap tahun. Alasan pihak sekolah, pasti karena keseragaman dan harganya murah. Padahal siswa bisa membelinya di toko buku lainnya dengan harga yang lebih murah dari sekolah. "Pemko berjanji sudah mewujudkan program pendidikan murah berkualitas. Kalau yang namanya murah harusnya ada subsidi dari pemerintah. Salah satun yang disubsidi itu masalah pengadaan buku. Kita minta ini dihentikan," jelasnya. (hal/fn)