PASIRPANGARAIAN (RRN) - Pelajar di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mulai Taman Kanan-kanak/ PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) kembali diliburkan lagi mulai hari ini, Senin (7/9/15) hingga Rabu (9/9/15) lusa. Sekira pukul 10.00 WIB, pelajar dipulangkan, mengingat asap masih dianggap berbahaya. Libur sekolah diperpanjang lagi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Disdikpora) Rohul, karena asap dampak kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) masih berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Kepala Disdikpora Rohul Muhammad Zen mengakui memang asap tak separah seperti pekan lalu, namun karena asap membahayakan, pelajar kembali diliburkan. "Memang kabut asap di Rokan Hulu mengalami penurunan sedikit. Namun tingkat bahayanya masih tinggi, makanya kita kembali meliburkan anak-anak (pelajar)," ujar M. Zen, Senin.
Menurut dirinya, para pelajar memang diliburkan dari aktivitas belajar mengajar di sekolah hingga Rabu lusa, namun bukan berarti proses belajar mereka dihentikan. Pelajar diimbau memanfaatkan waktu libur untuk banyak belajar dirumah. Mereka juga bisa melakukan kerja kelompok ataupun didampingi orang tua, sehingga proses belajar tetap berjalan baik. "Para pelajar sudah diimbau untuk memanfaatkan waktu liburnya untuk mempelajari materi-materi yang telah diajarkan oleh guru," jelasnya.
M. Zen mengakui jika dinas tetap memaksa anak-anak sekolah, tentu akan fatal akibatnya. "Bisa-bisa banyak anak-anak kita terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Makanya kita liburkan lagi," kata M. Zen kepada awak media.
M. Zen mengakui pada hari ini pelajar mulai belajar di sekolah, namun mengingat asap masih tampak pekat, sekira pukul 10.00 WIB, seluruh pelajar dipulangkan. Sebelumnya, Disdikpora Rohul juga meliburkan pelajar pada Rabu (2/9/15) lalu hingga Sabtu (5/9/15). Hal ini sesuai imbauan Disdik Provinsi Riau, dan imbauan dari Dinas Kesehatan Rohul, karena kadar udara dianggapkan sudah berbahaya bagi kesehatan anak-anak. (teu/rtc)