Yamaha Aerox 2017 Green Army Troop

Jakarta: Setelah menerima unitnya, Hans Gunawan langsung menggiringnya menuju bengkel JDM Project di daerah Jatiwaringin, Jakarta Timur. Uniknya sang modifikator memilih warna hijau. Namun maaf ya, ini bukan hijau Kawasaki, lho! Soal konsep, seluruhnya diserahkan kepada Joddy Ario, pemilik JDM Project.

Dari sekian banyak warna yang ditawarkan Yamaha, warna hijau tak tersedia dalam tiga varian yang ditawarkan. Joddy ingin ini menjadi Aerox pertama yang tampil dengan warna hijau.

"Konsepnya green army troop. Konsep ini dipadu sama gaya racing look yang memang cocok banget untuk motor ini," papar Joddy seperti sitat Medcom.id di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Bodi hijaunya tampil nyentrik, meski tak terlalu terang mencolok. Hijau tua dan hijau berpadu pas. Terdapat logo bintang yang dimaksud sebagai ciri khas tentara, dengan tulisan Aerox besar berwarna putih pada panel samping.

"Bodi selain dicat sesuai konsep, juga aplikasi penggunaan serat karbon kevlar. Contohnya di cover radiator dan sepakbor depan. Biar lebih kuat aura sporty-nya," ungkap pria berkacamata ini.Karena komponen aftermarket-nya belum banyak, maka yang sifatnay universal comot milik motor gede. Seperti handgrip dan kaca spion yang sama-sama racikan Rizoma. Sayang handel rem masih standar.

Berikutnya aplikasi suspensi belakang Ohlins. Soal suspensi, ternyata Aerox sama dengan Nmax, jadi bisa saling tukar pakai. Kemudian knalpot pakai Two Brothers R375 untuk Kawasaki D-Tracker 150 dengan leher custom.

Bagian kaki-kaki, pelek standar namun dicat ulang dengan dual tone color. Bagian palang tetap hitam, namun bibir pelek cokelat. Rem ikut di-upgrade dengan penggunaan selang rem Hel dan kampas rem Elig.

"Masih minim, dan motor ini akan segera bore-up karena yang punya pun doyan dengan speed, jadi arah modifikasinya nanti akan ke sana," ungkap Joddy.

RRN/MI