Donald Trump Layangkan Ancaman ke Iran Lewat Twitter

Jakarta : Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan gertakan terhadap Iran yang dituding telah mengancam negaranya. Gertakan itu tak dilayangkan Trump lewat memo diplomatik atau pidato resmi, melainkan lewat kicauan di media sosial Twitter miliknya.

Dalam kicauannya, Trump mengatakan Amerika Serikat bisa melakukan tindakan jika Iran tetap bersikukuh dan mengancam negara tersebut, "Jika Iran ingin berperang, maka akan ada akhir yang resmi bagi Iran. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat" seperti sitat CNN Indonesia.

Pemerintahan Trump telah memperketat sanksi ekonomi terhadap Iran. Pemerintah Iran menuding AS sedang melakukan gerakan psikologi atau permainan politis.

Ketegangan antara Washinton dan Teheran meningkat setelah Negara Paman Sam menempatkan kapal induk dengan bomber B-52 di teluk Persia. Iran menuding itu sebagai ancaman.

Sementara itu, terkait ketegangan dengan Iran, pemerintahan Trump telah memerintahkan staf biasa di perwakilan mereka untuk keluar dari negara itu. Menuding kelompok bersenjata di Irak didukung Iran, dan terakhir adalah penempatan kapal induk berpesawat bomber B-52.

Pemerintahan Trump dan Iran pun sebetulnya tak akur-akur amat. Sebelum peningkatan eskalasi saat ini, pada 2015 silam hubungan kedua negara pun memanas sehingga membuat Trump mengeluarkan AS dari kesepakatan nuklir global.

Keputusan itu diambil pemerintah Trump, setelah Iran tak mau mengungkap program nuklirnya.

RRN/CNNI