Asus Melesat ke Posisi Kedua Pasar Ponsel di Indonesia

Administrator - Selasa, 01 September 2015 - 14:51:04 wib
Asus Melesat ke Posisi Kedua Pasar Ponsel di Indonesia
FOTO: www.begawan.com

RADAR TEKNO - Sebelumnya Asus memang dikenal sebagai produsen komputer PC dan laptop, namun setahun belakangan nama mereka sudah tertera sebagai merek ponsel pintar. Usaha perusahaan asal Taiwan membuahkan hasil.

Hanya selang setahun setelah pertama kali hadir di pasaran, termasuk di Indonesia, Asus--menurut IDC--kini telah mengambil posisi kedua dan menggeser  pesaingnya yang lebih dulu hadir dari berbagai brand ataupun jenis OS yang digunakan.
  
Di industri smartphone Indonesia, praktis kini hanya produsen asal Korea Selatan, Samsung, yang menjadi pesaing dan menguasai pangsa pasar lebih besar, sekitar 25 persen. Namun demikian, selisih di antara keduanya kini hanya terpaut sekitar 10 persen saja.

"Ketika pertama kali hadir di kuartal kedua 2014, Asus hanya berhasil meraih kurang dari 3,5 persen pasar. Pada kuartal berikutnya, kami berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di  Indonesia menjadi sekitar 5,8 persen dan 11,1 persen di kuartal ketiga dan keempat 2014," sebut Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus Indonesia.

Hingga akhir tahun 2014, Juliana menyebutkan, Asus berhasil memasarkan lebih dari 1,4 juta unit smartphone di Indonesia.

"Tren ini juga terus meningkat. Di kuartal pertama 2015, Asus masih berada di posisi ketiga. Namun pada Q2 2015, ASUS naik ke posisi kedua dan menguasai14,91 persen pasar. Bahkan di satu kuartal ini saja, ASUS mendekati total penjualan sepanjang tahun 2014 lalu," sebut Juliana.

Untuk merayakan keberhasilan Asus meraih posisi kedua di industri smartphone di Indonesia, Asus akan memberikan cash back sebesar Rp300 ribu untuk setiap pembelian ASUS ZenFone 2  ZE551ML 4GB/32GB.
"Kini pengguna bisa mendapatkan smartphone berkinerja tinggi dan RAM ekstra lega tersebut di harga Rp 3,6 juta," ucapnya. Zenfone, Produk Premium dengan Harga Terjangkau

Juliana menambahkan, saat ini dunia sudah berubah. Teknologi smartphone sudah semakin  matang dan belum banyak inovasi teknologi signifikan dalam setahun terakhir yang mau tidak  mau memaksa pengguna harus mengganti smartphone high end lamanya dengan versi yang lebih baru.

"Dari sisi hardware, integrasi chipset telah membuat desain smartphone lebih mudah dibanding sebelumnya. Untuk itu, tak hanya berinovasi pada desain yang elegan dan stylish, Asus harus  juga berinovasi pada software," sebut Juliana.


"Dengan ZenUI, Asus mengembangkan  antarmuka yang memiliki desain seni modern yang premium, berbasis Android," ucapnya, sembari menambahkan lini yang lain tak dilupakan.

"Mulai dari Jelly Bean, KitKat, dan kini Android Lollipop, sudah tersedia pada lini smartphone Asus. Termasuk untuk Zenfone yang pertamakali kami hadirkan ke pasaran Indonesia. Tak semua produsen menawarkan kenyamanan seperti ini bagi pengguna," tambahnya

Ke depan, Juliana juga yakin, Asus akan mampu menguasai pasar ponsel pintar Indonesia dan menjungkalkan posisi status quo. (tyo/fn)