Duh... Harga Rumah Bersubsidi 2019 Naik?

Jakarta: Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan kenaikan harga rumah subsidi sebesar tiga hingga 7,75 persen dari harga tahun lalu. Rentang prosesntasi kenaikan harga tersebut dibagi jadi sembilan wilayah di 34 provinsi di Indonesia.

"Dari hasil perhitungan didapatkan prediksi harga jual rumah di 2019 berkisar antara 3,41 persen sampai 7,75 persen dengan mempertimbangkan kenaikan harga bahan bangunan," kata Sekjen REI, Paulus Totok Lusida kepada Medcom.id.

Untuk wilayah Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan wilayah Sumatera (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Kepulauan Mentawai) kenaikannya diusulkan 7,69 persen. Harga termurah yang semula Rp 130 juta menjadi Rp140 juta pada tahun ini.

Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau kecuali Kepulauan Anambas dengan kenaikan 7,35 persen, maka harga jual yang diusulkan Rp 146 juta pada 2019. Sementara untuk Jabodetabek, Kepulauan Anambas, Kabupaten Alor, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu diusulkan naik 6,51 persen. Harga termurah yang sebelumnya Rp 148.500.000 menjadi Rp 158 juta untuk 2019.

Sementara Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu) kenaikannya diusulkan 7,75 persen. Maka harga jual terendah Rp 142 juta menjadi Rp 153 juta.

Sulawesi dengan kenaikan 7,35 persen, harga jual yang diusulkan Rp146 juta di 2019 dari harga sebelumnya Rp136 juta. Maluku dan Maluku Utara dengan kenaikan 6,40 persen, harga jual diusulkan menjadi Rp 158 juta pada 2019

Bali dan Nusa Tenggara kecuali Kabupaten Alor dan Sabu Raijua dengan kenaikan 6,40 persen, harga yang diusulkan menjadi Rp158 juta pada 2019. Papua dan Papua Barat dengan kenaikan 3,41 persen, maka harga jual yang diusulkan menjadi Rp 212 juta pada 2019.
 

LHE/medcom.id/RRN