Pemilik Toko China Diserang dan Dirampok di Paris, Polisi Tangkap 3 Orang

RADARRIAUNET.COM - Seorang pemilik toko China mengalami penyerangan dan perampokan di Paris, Prancis. Ini merupakan insiden terbaru yang dialami komunitas China di ibukota Prancis.

Dalam insiden yang terjadi di pinggiran Paris itu, korban diserang dan dipaksa menyerahkan uang lebih dari 5 ribu euro. Kepolisian Prancis menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/9/2016), sejauh ini tiga orang telah ditangkap terkait insiden itu.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan di kalangan warga etnis China di Paris, menyusul serangan terhadap seorang penjahit bulan lalu dan serangkaian penjambretan.

Dalam insiden terbaru ini, pemilik toko tersebut tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Bobigny, timur laut Paris pada Selasa (6/9) tengah malam waktu setempat, ketika dua pria menghadangnya. Kedua pria itu langsung merebut barang-barang miliknya dan memaksa dia membawa mereka ke apartemennya.

Setibanya di apartemen korban, dua pria lainnya muncul dan ikut menyerang korban dan putranya yang berumur 18 tahun, yang mencoba melawan. Setelah korban tak berkutik, para pelaku pun kabur membawa uang curian.

Menurut kepolisian Paris, serangan tersebut mengikuti pola yang familiar.

"Selalu sama setiap waktu. Sebuah tim pencuri melihat seorang pemilik toko di dekat area tekstil, mnegikuti dia dan menyerangnya di rumahnya," ujar sumber kepolisian.

Sebelumnya pada Minggu, 4 September lalu, lebih dari 10 ribu warga etnis China turun ke jalan-jalan di Paris untuk memprotes serangan fatal terhadap penjahit Zhang Chaolin (49), dan menyerukan peningkatan keamanan.


dtc/fn/radarriaunet.com