RADARRIAUNET.COM - Twitter menyimpan kerentanan. Sebuah perusahaan antivirus mengungkapkan adanya ancaman yang bersembunyi di balik popularitas situs mikroblogging itu.
Adalah perusahaan keamanan Eset yang melaporkan munculnya malware bernama Twitoor. Malware ini ditemukan bersembunyi di balik aplikasi Twitter untuk mengelabui Android. Sehingga perangkat yang terinfeksi tidak menyadari kalau Twitoor sudah bersemayam.
Tapi menurut Eset, Twitoor tidak akan bereaksi alias hanya menunggu. Sampai sebuah perintah dikirimkan oleh akun Twitter tertentu. Malware ini akan mendonwload sebuah aplikasi dan menginstalnya. Dan tentu saja ketika urutan ini terjadi, penggunanya tak akan menyadari.
Selanjutnya Twitoor dan aplikasi yang dimaksud akan mencuri data-data pengguna, seperti informasi bank atau data-data sensitif lainnya. Seperti awak media kutip, Selasa (30/8/2016), Twitoor disebut juga bisa mengambil alih akun Twitter pengguna.
"Menggunakan (aplikasi) Twitter sebagai persembunyian malware adalah cara yang sangat inovatif," ujar Lukas Stefanko, peneliti malware dari Eset yang pertama kali menemukan Twitoor.
Malware ini disebut sudah beredar sejak sebulan belakangan. Tapi asalnya bukan berasal dari PlayStore, Eset menduga Twitoor masuk ke perangkat pengguna lewat situs jahat atau melalui pesan teks. Yang kemudian bersembunyi di balik aplikasi Twitter.
"Jalur komunikasi ini (situs jahat dan pesan teks-red) sulit untuk ditelusuri dan bahkan sangat sulit untuk pencegahannya. Ke depannya, bukan tak mungkin pihak-pihak tak bertanggung jawab akan coba menggunakannya juga di Facebook dan LinkedIn, atau media sosial lainnya" imbuh Stefanko.
Untuk menghindarinya, Stefanko pun menyarankan agar pengguna Android menjaga perangkatnya dengan membenamkan solusi keamanan yang dianggap paling baik untuk dirinya.
dtc/fn/radarriaunet.com