RADARRIAUNET.COM - Perlu usaha keras sampai akhirnya IMZ-Ural atau Ural Motor bisa datang dan menjual produknya di Indonesia. Motor legendaris asal Rusia ini, sejak awal tahun masuk ke dalam negeri dan langsung ikut pada gelaran pertamanya di Gaikindo Indonesia International Auto Show, di BSD Tangerang, 11-21 Agustus 2016.
CEO Ural Indonesia Michael Sofyan mengatakan, motor ini cukup unik karena proses kerjasama yang bisa dibilang politis. Hubungan baik Indonesia di era Presiden Joko Widodo dan Vladimir Putin membuat lobi untuk mendatangkan Ural menjadi lebih mudah.
"Hubungan baik dengan Rusia belakangan ini sangat berpengaruh dengan datangnya Ural di Indonesia," kata Michael di ajang GIIAS 2016, Jumat (12/8).
Ural hingga kini, kata Michael adalah perusahaan motor milik pemerintah dan mewajibkan seluruh pegawai pemerintah jika ingin memiliki motor untuk membeli Ural. Namun, seiring keterbukaan Rusia, kini Ural dilengkapi teknologi juga kombinasi dari barang-barang di luar negara beruang merah itu.
"Suspensi Ural telah menggunakan Marzocchi dan rem Brembo. Ini sejak dari pabrik menggunakan sespan karena jadi ciri khas Ural, tapi sespan bisa dilepas. Namun keseluruhan bodi hingga jari-jari roda terbuat dari baja seluruhnya."
Dengan kapasitas dapur pacu 750cc, Ural masuk dalam segmen motor besar bermesin boxer OHV Air Cooled 2 cylinder 4 stroke dengan injeksi bahan bakar dan berat total tidak mencapai 400 kilogram.
Ural hendak menyasar penghobi motor-motor besar meski harus bersaing dengan merek-merek yang sudah besar di Indonesia. Namun, hingga kini tidak ada target muluk bagi Ural selain memberikan brand awerness kepada publik atas kehadirannya.
Dengan harga pameran mulai dari Rp325 juta hingga Rp405 juta, Ural cocok bagi mereka yang ingin merasakan bagaimana replika sebuah motor warisan Perang Dunia II. Pasalnya Ural tidak mengubah sedikitpun ciri khas mereka sebagai sebuah motor militer, kecuali suspensi, rem dan mesin.
"Ini replika Ural sejak 1940, dan tidak ada yang berubah kecuali mesin, suspensi dan dalaman yang lainnya. Sisanya semua sama. Speedometer kami masih analog, termasuk lampu-lampu sign. Semua plat dari baja."
Hingga kini, Ural telah berhasil menjual 3 unit selama GIIAS 2016. Michael memastikan pihaknya menjamin ketersediaan spare parts, servis dan juga aksesoris di dealer resmi Ural Indonesia yang sejauh ini baru ada di Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan dengan sasaran penggemar motor besar dan hobi.
Menilik sejarah Ural sangat terkait dengan Pasukan Timur selama Perang Dunia II. Pemerintah Soviet mempersiapkan segala kemungkinan termasuk membuat motor untuk mencegah infasi Nazi di Jerman.
Uni Soviet mengacu pada teknik motor BMW R71 dengan sespan dan Ural meluncurkan seri pertama mereka M-72 di 1941 dengan lokasi pabrik di Moskow, Leningrad dan Kharkov, namun semuanya diserang oleh Nazi dan fasilitas dipindahkan ke Irbit hingga sekarang, dan ke Gorkiy yang sekarang disebut Nizhny Novgorod).
Model berikutnya adalah Soviet Dpner motor yang sekarang dibawah kepemilikan Ukraina. Keduanya, Ural dan Dpner dikenal sebagai Cossack Motor yang digunakan dalam kurun 1973 dan 1979 oleh SASTRA di Inggris Raya. Berkembangnya Ural karena adanya permintaan dari negara-negara komunis pada saat itu, seperti China yang memiliki hubungan baik hingga sekarang dengan Rusia. Indonesia pun saat ini berpegang pada hubungan baik Indonesia dengan Rusia di masa lalu dan era saat ini antara Jokowi-Putin.
cnn/radarriaunet.com