Hal yang Perlu Diketahui untuk Menghindari Demam Cakaran Kucing

Administrator - Kamis, 21 Juli 2016 - 09:04:59 wib
Hal yang Perlu Diketahui untuk Menghindari Demam Cakaran Kucing
Hal yang Perlu Diketahui untuk Menghindari Demam Cakaran Kucing. dtc

RADARRIAUNET.COM - Bagi para pecinta binatang kucing bisa jadi salah satu hewan yang ideal untuk dijadikan peliharaan. Tingkah yang menggemaskan mampu menggoda orang-orang untuk menghampiri dan mengelusnya.

Namun kadang saat sedang asyik mengelus, sang kucing tak suka dan malah mencakar atau menggigit. Nah apabila ada luka terlihat setelah itu maka Anda perlu waspada terhadap penyakit yang disebut demam cakaran kucing.

Penyebabnya adalah infeksi bakteri Bartonella henselae yang masuk ke dalam tubuh berkat cakaran atau gigitan kucing. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) drh. Wiwiek Bagja menjelaskan gejala dari penyakit seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nafsu makan berkurang dan kelelahan.

"Orang yang tergigit bisa dikatakan terinfeksi jika kemudian demam menggigil dan mengalami bengkak di leher. Kalau dikira flu biasa terus nggak ditangani ya bisa meninggal," kata drh. Wiwiek beberapa waktu lalu dan ditulis kembali Selasa, (19/7/2016).

Untuk mengobati demam cakaran kucing seseorang yang terinfeksi umumnya diberikan antibiotik. Jarang ada kasus yang benar-benar parah sampai membuat pengidapnya meninggal.

Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Rachel Nall dari Memorial Hospital di Tennessee, Amerika Serikat, mengatakan kuncinya adalah menjaga kebersihan sang kucing. Rawat dan mandikan kucing secara rutin sehingga tak ada kutu atau luka di tubuhnya.

Selain itu pastikan juga cakar kucing peliharaan dipotong rapi secara rutin dan jauhkan dari kucing liar yang kebersihannya tak terjaga.

"Kucing bisa membawa infeksi ketika mereka mencakar atau menggigit kutu yang mengganggu mereka atau berkelahi dengan kucing lain yang sudah terinfeksi. Apabila seekor kucing kelihatan memiliki kutu atau luka cakaran, hal itu bisa jadi tanda seseorang harus hati-hati ketika menanganinya," tutup Nall.


dtc/fn/radarriaunet.com