JAKARTA (RRN) - Dukungan untuk mantan menteri luar negeri Amerika Serikat yang kini maju sebagai kandidat presiden, Hillary Clinton, naik secara signifikan sejak awal bulan, yang lalu diperkuat setelah penampilannya dalam debat Partai Demokrat.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos pada Senin (19/10), sebanyak 51 persen dari 1.003 pemilih Demokrat mengatakan mereka akan memilih Clinton dibanding 27 persen yang mendukung rival utamanya Bernie Sanders untuk maju mewakili Demokrat dalam pemilu presiden 2016 mendatang.
Pada jajak pendapat oleh Reuters/Ipsos 6 Oktober, 41 persen mendukung Clinton dan 27 persen menyukai Sanders. Sementara itu, dukungan untuk wakil Presiden Joe Biden turun 6 poin menjadi 13 persen dari 10 hari yang lalu.
Analis secara luas memuji Clinton, 67, dalam acara debat Demokrat pada Selasa pekan lalu, mengurangi kekhawatiran Partai Demokrat terkait skandal penggunaan email pribadi Clinton saat ia mejabat sebagai menteri luar negeri.
Sebanyak 36 persen pemilih mengatakan Clinton tampil sebagai kandidat terbaik dalam debat ditayangkan di CNN itu, terlepas dari calon yang mereka dukung, sementara 26 persen menjagokan Sanders sebagai pemenang.
Di antara pemilih Demokrat, keunggulan Clinton dalam debat lebih jelas. Sebanyak 52 persen dari 865 pemilih Demokrat yang menyaksikan acara tersebut percaya Clinton yang terbaik, dibandingkan dengan 29 persen yang mendukung Sanders.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos secara online diukur dengan menggunakan interval kredibilitas. Dalam hal ini, jajak pendapat memiliki interval kredibilitas plus atau minus 2,2 poin persentase untuk semua responden dan plus atau minus 3,5 poin persentase untuk semua pemilih Demokrat.
Jajak pendapat juga memiliki interval kredibilitas plus atau minus 2,5 poin persentase untuk semua responden yang menonton debat, dan plus atau minus 3,8 poin persentase untuk pemilih Demokrat yang menyaksikan perdebatan. (stu/fn)