Menjadi Mobdin, Dewan Pertanyakan Penggunaan Mobil Pribadi Kadiskes Riau

PEKANBARU (RRN) - Penggunaan mobil pribadi (Pajero Sport) kemudian dijadikan plat merah oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Syafril tuai kritikan dari Komisi C DPRD Riau. Membidangi aset, wakil rakyat mempertanyakan ke mana mobil dinas orang nomor satu di Dinas Kesehatan tersebut. "Koq bisa pakai mobil pribadi, menggunakan plat merah lagi. Jadi ke mana mobil dinasnya yang sudah dianggarkan dalam APBD itu," kata Aherson, Ketua Komisi C DPRD Riau kepada awak media.

Ia pun mengakui, pihaknya belum mengetahui persis apa sebenarnya yang terjadi dengan Andra Syafril. Komisi C sebutnya, akan mendudukkan hal ini dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau. "Kita akan cek lagi dengan BPKAD, apakah pak kadis tidak punya mobil dinas atau seperti apa, jika tidak ada, koq bisa sampai seperti itu, kita akan cek kebenarannya," ungkap ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini.

Di samping itu, ia menyatakan, penggunaan mobil dinas oleh kepala dinas, maksimal mesti 2000 cc. Jika melebihi di atas itu, maka hal ini sebutnya, perlu dipertanyakan karena dianggap melanggar ketentuannya. "Kalau sudah Pajero kelasnya, di atas 2000 cc, melanggar ketentuan namanya. Nantilah kita akan cek lagi," tutupnya. Seperti yang diketahui, berbeda dengan kepala dinas atau badan di lingkungan Pemprov Riau lainnya, Andra Syafril sehari-hari menggunakan mobil dinas Pajero Sport warna merah marun. Nomor polisi yang terpampang BM 37 yang merupakan nomor polisi jatah instansi yang mengurusi kesehatan tersebut.

Mobil dinas mentereng yang digunakan Kadis Kesehatan Riau menimbulkan pertanyaan, mengingat jatah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau bukan Pajero Sport, melainkan Nissan X-Trail, bahkan ada yang sekedar Toyota Innova. Pertanyaannya, apakah Pajero Sport yang dipakainya tersebut mobil dinas, sesuai dengan plat nomor yang selalu melekat di kendaraan tersebut.

Saat dihubungi awak media Andra membantah mobil Pajero yang digunakan merupakan mobil dinas. "Bukan, itu mobil keluarga saya," kata Andra.  (teu/rtc)