PEKANBARU (RRN) - Akibat kabut yang semakin pekat, pendidikan di Pekanbaru benar-benar lumpuh. Setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru meliburkan siswa TK hingga SMA, kali ini giliran pihak kampus yang meliburkan mahasiswanya.
Universitas Riau (UR), salah satu kampus Negeri terbesar di Pekanbaru juga tak luput dari ganasnya amukan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Bahkan mulai hari ini, Senin (7/9/2015) sampai Rabu (9/9/2015) UR meliburkan mahasiswanya.
Hal ini disampaikan salah satu staf administrasi Perpustakaan Universitas Riau Winda kepada Halloriau.com, Senin (7/9/2015). Ia mengatakan surat edaran tersebut langsung dari pihak rektorat.
"Untuk aktivitas perkuliahan mulai hari ini sampai hari Rabu besok ditiadakan. Hal ini mengingat kabut asap yang semakin pekat saja, bahkan sudah di level Berbahaya," ujarnya.
Winda mengatakan, libur ini hanya diberlakukan untuk mahasiswa saja. Sedangkan staf administrasi tetap masuk seperti biasa. "Dalam surat edaran tersebut hanya mahasiswa saja yang libur untuk staf administrasi tetap bekerja. Ya mungkin karena banyak mahasiswa yang mau ngurus persyaratan wisuda, apalagi kan bulan depan wisuda jadi takutnya gak terkejar segala persyaratan mahasiswa yang mau wisuda kalau kami ikut diliburkan," ungkapnya.
Sementara itu, mahasiswi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Sari membenarkan jika pihak Universitas meliburkan mahasiswanya. "Baru hari ini keluar edarannya. Libur sampai hari Rabu," ungkap mahasiswa asli Sumatera Utara ini.
Ia mengatakan keputusan yang diambil oleh pihak kampus sangat bijak, mengingat kabut asap yang kian mengkhawatirkan. "Ini di dalam rumah aja berasap. Apalagi keluar. Udah batuk-batuk aja pun kami di kost-an ini," ujar Sari dengan logat khas bataknya.
Hal senada juga disampaikan rekan se-kost Sari yang juga mahasiswi Universitas Riau, Iroth. "Memang bagus keputusan pihak kampus, tapi kalau kayak gini caranya tentu kami ketinggalan perkuliahan. Memang bisa diganti hari lain, tapi justru itu susah cari hari gantinya karena kan jadwalnya dalam satu kelas itu tidak sama semua," ungkap Iroth.
Lebih lanjut Ia berharap agar kabut asap yang sudah jadi langganan tiap tahunnya ini bisa segera berakhir dan tak akan terulang lagi di tahun depan.
"Karena kabut asap ini kami selalu punya tambahan libur tiap tahunnya. Memang enak sih libur, tapi kalau libur gara-gara asap ya gak enaklah. Kita mintalah pemerintah untuk cari cara biar hilang asap ini, terserahlah apa caranya yang penting hilang asap. Dah sesak kalipun yang bernapas di Pelanbaru ini," keluhnya. (hrc)