Desa Sesap Jadi yang Pertama di Meranti Riau Menjadi Pilot Project Program Indonesia Terang

Meranti: Pemkab Meranti meletakkan Batu Pertama Pilot Project Program Indonesia Terang Lembaga Pengembangan CRS Indonesia (LPCI) di Desa Sesap, Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis (4/4/2019).

Kegiatan ini merupakan awal dimulainya pelaksanaan program dalam rangka membantu penerangan lampu jalan masyarakat khususnya di kawasan yang tak terjangkau listrik itu.

Peletakan batu pertama itu dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti Rosdaner. Turut mendampingi Camat Tebing Tinggi Helfandi, Asisten Deputy LPCI Wilayah Barat M. Zaki, Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Aguslan SH, Kades Sesap, Kades Mekong, Tokoh Masyarakat/Agama dan lainnya.

Acara ditandai dengan penyerahan bantuan berupa alat lampu jalan tenaga surya dari Pihak LPCI kepada Kades Sesap disaksikan oleh para pejabat yang hadir.

Dikatakan Asisten Deputy Pengambangan CSR LPCI M. Zaki, program ini merupakan yang pertama dilakukan di Meranti dan sudah yang ke 11 disebelas Provinsi Riau.

Zaki menjelaskan lembaganya merupakan lembaga di Indonesi yang mengembangkan dan menyalurkan CSR dari Perusahaan Asing Multy Nasional yang ada di Indnesia, dan CSR yang disalurkan merupakan tanggungjawab dari para pengusaha sebagai kontribusi mengembangkan pembangunan di Indonesia.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar M. Zaki, seperti sitat Tribunpekanbaru.com, Kamis (4/4/2019).

Seperti diketahui, LPCI sebagai lembaga yang bergerak dalam pengembangan dan penyaluran CSR Perusahaan Koorporate itu, memberikan bantuan lampu jalan tenaga surya untuk masyarakat Desa Sesap Kecamatan Tebing Tinggi, selain lampu jalan LPCI juga membantu semenisasi.

Menyikapi penyerahan bantuan itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Asisten III Sekda H. Rosdaner mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada LPCI yang telah memilih Kabupaten Meranti sebagai daerah penerima bantuan. Dirinya berharap kedepan LPCI dapat bantuan ini dapat ditingkatkan lagi karena desa-desa lainnya masih banyak yang membutuhkan.

Selanjutnya kepada masyarakat Rosdaner juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga bantuan yang telah diberikan, mengingat bantuan lampu jalan ini merupakan barang mahal dan canggih yang rawan pencurian serta pengurusakan.

"Kepada masyarakat mari sama-sama kita jaga lampu bantuan ini jangan sampai dirusak agar memberikan manfaat yang maksimal kepada kita semua," ucapnya.

RRN/TP