Terbuka Lebar untuk IHSG Menguat

Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terbuka lebar untuk bergerak di zona hijau. Pasalnya terdapat beberapa sentimen dari dalam dan luar negeri yang menjadi penopang penguatan.

Analis Valbury Sekuritas Indonesia Suryo Narpati memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan tingkat suku bunga di level enam persen. Hal ini sejalan dengan perubahan akselerasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat The Fed Rate dan potensi risiko volatilitas di pasar keuangan yang mereda.

"Diperkirakan peluang IHSG untuk menguat cukup terbuka hari ini," kata Suryo dalam riset hariannya, seperti sitat Medcom.id, Kamis, 21 Februari 2019.

Selain itu, lanjut Suryo, optimisme pasar dari eksternal Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting Minutes yang cenderung dovish serta negosiasi dagang Amerika Serikat dan Tiongkok juga menjadi katalis positif terhadap laju indeks hari ini.

"IHSG akan berada di rentang support 6.411-6.480 dan resistance 6.549-6.618," sebut dia.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper juga memprediksi penguatan pada laju IHSG hari ini. Rilis laporan keuangan emiten 2018 akan menjadi penopang laju hari ini. Adapun gerak indeks, lanjut Dennies, akan berada di rentang support 6.446-6.479 dan resistance 6.548-6.584.

"IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick IHSG membentuk doji menunjukkan rentang pergerakan masih akan cukup terbatas," ucap Dennies.

Beberapa saham yang direkomendasikan untuk hari ini adalah saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

RRN/Medcom.id