Presiden Beri Penghormatan Terakhir bagi Eka Tjipta

Jakarta: Presiden Joko Widodo, dalam perjalanan pulang menuju Istana Kepresidenan Bogor, Senin sore, 28 Januari 2019 menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja yang wafat pada Sabtu, 26 Januari 2019.
 
"Sebelum pulang ke Istana Bogor, Presiden memberikan penghormatan terakhirnya," demikian Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada Antara di Jakarta, seperti sitat Medcom.id, Selasa, 29 Januari 2019.
 
Presiden Jokowi berkunjung ke rumah duka di RSPAD Gatot Subroto pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB. Kepala Negara bertemu pihak kerabat dan keluarga Eka Tjipta saat kunjungan selama sekitar 30 menit tersebut.

Jenazah Eka Tjipta berada di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta sejak Minggu, 27 Januari 2019. Eka Tjipta wafat pada umur 98 tahun. Dia adalah pemilik konglomerasi Sinar Mas Group yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi. Pria yang dilahirkan dari keluarga miskin di Fujian, daerah yang terletak di Republik Rakyat Tiongkok itu merupakan konglomerat yang termasuk jajaran orang terkaya di Indonesia dan merupakan pendiri Sinar Mas Group, induk perusahaan yang bisnisnya kian menggurita sekarang ini.
 
Melalui tangan besinya, Eka Tjipta berhasil membangun Sinar Mas Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis mulai properti, perkebunan, industri pengolahan, hingga keuangan. Salah satu divisi bisnis yang terkenal dari Sinar Mas Group adalah Asia Pulp & Paper (APP), yang menaungi perusahaan-perusahaan penghasil pulp dan kertas Sinar Mas.
 
APP yang beroperasi di seluruh Indonesia merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi sekitar 12 juta ton per tahun. Hingga saat ini, APP masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu pemain besar yang terus menyokong kejayaan Sinar Mas Group.

RRN/Medcom.id