Tak Mau Pelanggan Kabur, Ukuran Tahu pun Diperkecil

Administrator - Sabtu, 29 Agustus 2015 - 11:12:59 wib
Tak Mau Pelanggan Kabur, Ukuran Tahu pun Diperkecil
Seorang pekerja mengangkat karung berisi kedelai impor, Ant - Ari Bowo Sucipto Seorang pekerja mengangkat karung berisi kedelai impor, Ant /metrotvnews

MALANG (RRN) - Perajin tahu di Malang, Jawa Timur, tak mau pelanggan kabur sebagai efek dari kenaikan harga kedelai impor. Mereka pun memperkecil ukuran tahu dan menjualnya dengan harga yang sama.

Misdi mengeluhkan pelemahan rupiah terhadap Dolar AS mengakibatkan harga kedelai naik dari Rp6.500 menjadi Rp7.400 per Kg. Kondisi itu menyulitkan lantaran Misdi dan perajin lainnya menggunakan kedelai impor untuk bahan dasar pembuatan tahu.

Kenaikan harga kedelai tak membuat Misdi dan rekan-rekannya menaikkan harga tahu di pasaran. Mereka pun memiliki cara.

"Takut pelanggan lari jadi ya satu- satunya mengurangi volume ukuran tahu," kata Misdi saat ditemui di kediamannya di Desa Gedog Wetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (29/8/2015).

Misdi mengaku ia mengurangi jumlah bahan baku dari enam kuintal menjadi empat kuintal kedelai. Ia memperkecil ukuran tahu dari 14 x 14 x 4 kini menjadi 12 x 12 x 3,5 sentimeter. Misdi menjual tahu mentahnya itu dengan harga Rp2.500 per kotak.

Bukan hanya Misdi, perajin lain bernama Mistin pun melakukan hal serupa. "Pengurangan ukuran tahu adalah jalan keluar terbaik daripada menaikkan harga," tutur Mistin.

Mistin mengaku usaha itu tak membuatnya mengalami penurunan omset. Sama seperti sebulan lalu, sebelum kenaikan harga kedelai, ia tetap mendapat omset Rp7 juta setiap hari. (mtvn/n)