Kematian Mendadak Tak Berarti Serangan Jantung

RADARRIAUNET.COM - Kematian mendadak seringkali dianggap disebabkan oleh serangan jantung, untuk sebagian orang awam. Namun ternyata menurut Dokter Spesialis Penyakit Jantung Beni Hartono kematian secara mendadak tidak melulu karena serangan jantung.

"Kematian secara mendadak yang terjadi di usia muda misalnya, biasanya belum tentu karena serangan jantung. Bisa karena kelainan irama atau ritme jantung, kelainan genetik, otot jantung yang menebal, ini bisa jadi penyebab kematian mendadak dan tidak ada keluhannya," ujar Beni saat dihubungi oleh awak media.
    
Adapun penyakit jantung itu sendiri tidak serta-merta terjadi begitu saja. Ada berbagai faktor yang memicu terjadinya risiko penyakit tersebut.

Salah satu faktornya ialah obesitas atau kegemukan. Menurutnya, orang-orang gemuk cenderung memiliki risiko lebih besar dibandingkan mereka yang memiliki tubuh ideal.

"Orang yang bertubuh gemuk cenderung kurang gerak, kurang beraktivitas fisik, kolesterol juga meningkatkan risiko, ini yang kemudian memicu risiko jantung koroner," katanya.

Beni juga mengatakan, secara kasat mata, ciri kematian mendadak karena penyakit jantung tidak dapat dilihat.

"Itu perlu otopsi, dari gejalanya mengapa tiba-tiba meninggal. Biasanya dapat dirasakan dengan nyeri dada, itu sakitnya hebat sekali sampai keringat dingin," ujarnya.

"25 persen dari yang mengalami gejala seperti itu dalam dua jam pertama bisa meninggal, tidak bisa apa-apa," katanya.

Dia pun menegaskan, hal itu dapat terjadi karena adanya kemungkinan kelainan irama jantung yang fatal.

Terkait anggapan ditemukan bagian tubuh yang membiru saat diketahui meninggal secara tiba-tiba, Beni membantah bahwa hal itu mengacu pada kematian karena serangan jantung saja.

"Ketika tidak ada oksigen tubuh itu akan membiru. Tidak benar kalau membiru itu identik karena serangan jantung," katanya.

"Kalau waktu kematian yang tidak diketahui itu dan ditemukan sudah membiru dapat dikatakan dia sudah meninggal sekitar setengah jam, tapi kalau sudah sampai kaku, itu lebih lama sekitar dua jam," ujar Beni.


cnn/fn/radarriaunet.com