Kendaraan Besar Bebas Melintas, Akibatnya Titik Sambungan Jembatan Maredan Berlobang

Administrator - Kamis, 14 Juli 2016 - 13:51:03 wib

Kondisi titik sambung jembatan Maredan yang berlobang.isc

RADARRIAUNET.COM - Permasalahan mengenai Jembatan Sultan Syarif Hasim (SSH) yang terletak di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Perawang. Jembatan yang merupakan aset berharga bagi masyarakat itu, sepertinya hanya dijaga dan dirawat secara asal-asalan oleh pemerintah.

Hal ini dibuktikan dari tindakan yang diambil dari dinas BMP Siak dengan hanya melakukan tambal aspal terhadap lobang disejumlah titik sambungan jembatan. Seharusnya pihak terkait mengganti besi dan karet untuk menutup lobang pembatas tersebut.

Begitu juga dari pihak dinas Perhubungan dan Infokom Siak. Personil yang bertugas di pos penjagaan melakukan tindakan pembiaran terhadap kendaraan besar yang melintas.

Selaku organisasi yang pernah mendesak dan melakukan pertemuan dengan Instansi-instansi terkait terhadap permasalahan yang terjadi di jembatan maredan, Barisan Muda Tualang (BMT) kembali angkat bicara. Kepada awak media, Rabu (13/07/16), Ketua BMT Dede Kristiano mengatakan pihak BMP dan Dishub Siak tidak serius dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di Jembatan tersebut.

“Mereka tidak serius menjaga aset daerah kita ini. Dishub yang pernah berjanji akan membuat pos di persimpangan, hingga hari ini belum juga terlaksana, dan banyak mobil bertonase berat melintas secara beriringan melewati jembatan,” ucap Dede.

Lanjutnya, BMP Siak yang seharusnya mempunyai peran penting terhadap perawatan jembatan tersebut pun dinilai terkesan tidak peduli.

“Kondisi jembatan gelap karena lampunya banyak yang tidak menyala. Saat saya posting mengenai lobang pada ruas-ruas jembatan, BMP bilang itu merupakan kewenangan BMP provinsi, itu buktinya mereka terkesan tidak peduli. Seharusnya mereka tanggap, kalau bukan kewenanangan mereka di Kabupaten seharusnya mereka koordinasi ke Provinsi, bukan lempar-lempar begitu,” tegas Dede.

Meski permasalahan di Jembatan Maredan sering menjadi pembicaraan, namun hingga kini pihak-pihak terkait belum juga dapat mengatasinya. Hal itu membuat Dede bertanya apa tugas BMP dan Dishub Siak terhadap Jembatan Maredan.

“Di media sudah sering di muat baik masalah punglinya, kondisi jembatannya, bahkan sudah menjadi rahasia umum. Tapi ini tetap saja terjadi tanpa ada perbaikan yang konkrit, sebenarnya apa tugas mereka pada jembatan tersebut,” tanya Dede.

teu/isc/radarriaunet.com

Berita Terkait