Hal Ini yang Perlu Diketahui Penderita Thalasemia di Inhil

TEMBILAHAN (RRN) - Komunitas Donor Darah Indragiri Hilir, Riau (KDDI), mencatat, sebanyak 20 warga di Negeri Seribu Parit ini menderita penyakit thalasemia. Namun demikian, komunitas ini menduga masih ada penderita lainnya yang tidak terdata oleh pihaknya. Meskipun sebanyak 20 orang diketahui menderita penyakit yang harus rutin mendapatkan transfusi darah ini, namun hanya 6 orang saja yang setiap bulannya rutin melakukan perawatan. ''Penderita thalasemia harus rutin mendapatkan transfusi darah, mengecek peritin dan mendapatkan pengobatan, namun sayangnya, hanya ada 6 orang yang rutin melakukan pengobatan,'' sebut Ketua KDDI Hendri Irawan kepada awak media.

Mengingat biaya pengobatan yang harus dikeluarkan untuk penderita thalasemia ini sangat mahal, Iwan menghimbau kepada setiap penderita agar menghubungi KDDI, agar seluruh biaya pengobatan dapat dibantu, sehingga penderita dapat melakukan pengobatan secara rutin. ''Kita sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil, jadi bagi penderita thalasemia, bisa kita buatkan BPJS Kesehatan, sehingga biaya pengobatan seluruhnya ditanggung,'' sebutnya.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Iwan ini, meminta siapa saja termasuk penderita agar menghubungi pihaknya, agar dapat dilakukan pengobatan rutin, mengingat penderita thalasemia ini sangatlah bergantung dengan darah. ''Baik keluarga maupun masyarakat, yang mengetahui ada penderita thalasemia, dapat menghubungi saya di nomor telpon 08127659781, untuk dibuatkan kartu BPJS, pokoknya semua pengobatan gratis,'' tambahnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat yang berkeinginan menjadi relawan donor darah, dapat bergabung bersama KDDI. ''Karena, setetes darah kita mampu membantu kelangsungan hidup seseorang,'' ujar Iwan. (teu/grc)