RADARRIAUNET.COM: Seorang ibu di Desa Cikumpay,Kecamatan cempaka,Purwakarta bernama Toni (60) tega membacok anaknya Sugiono (48),Minggu,10 Mei 2020 dini hari.Sugiono dibacok lantaran memperingatkan ibunya supaya tak mudik karena merebaknya wabah virus corona.Akibat pembacokan,Sugiono mengalami luka di kepala.
Kanit Reskrim Polsek Cempaka Ipda Jamhur menjelaskan,peristiwa itu bermula dari permintaan mudik Toni pada anaknya,Sugiono. Toni ingin pulang ke Jember,Jawa Timur.Namun lantaran pemerintah masih melarang mudik untuk mengantisipasi penyebaran wabah corona,Sugiono pun menolak permintaan ibundanya."Anaknya tidak mau antar pulang,disuruh tinggal bersama," kata Jamhur.
Sugiono mengatakan pada ibunya,akan mengantar pulang jika pemerintah telah mencabut larangan mudik.
Namun,rupanya penjelasan Sugiono yang melarang dirinya mudik membuat Toni sakit hati.Ia pun melakukan aksi nekat membacok anaknya pada Minggu,10 Mei 2020 dini hari. Awalnya Toni mengambil golok ke dapur.Toni kemudian membacok anaknya ketika Sugiono tengah tertidur di ruang tamu."Akibatnya korban mengalami luka di kepala atas.Ia kemudian dibawa ke RS Siloam untuk mendapatkan pengobatan," kata dia.
Polisi segera menangkap Toni usai membacok anaknya.Toni dibekuk di rumahnya di Desa Cikumpay,Kecamatan Campaka,Purwakarta. "Pelaku kami amankan beserta barang buktinya yakni sebilah golok yang dia pakai,"kata Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian, seperti dilansir dari Tribun Jabar.Ibu tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
RRN/IKA