Nikita Mirzani Sebut Dipo Latief Hanya Lecet Terkena Asbak Plastik

RADARRIAUNET.COM: Model dan pembawa acara Nikita Mirzani buka-bukaan tentang alasan dirinya kini bisa menjadi tahanan kota, setelah sempat ditahan sejak tanggal 31 Januari 2020 atas laporan yang dibuat mantan suaminya, Dipo Latief.

Melalui kanal YouTube Trans Tv Official untuk program Nih Kita Kepo, Nikita menceritakan bahwa kasusnya kini telah jelas dengan adanya pernyataan dari Kapolres Jakarta Selatan. "Akhirnya bapak Kapolres Jakarta Selatan sudah mengumumkan bahwa lukanya lecet dan hanya (karena) asbak plastik," kata Nikita seperti dikutip Kompas.com, Rabu (5/20).

Lewat vlog berjudul "NIH KITA KEPO - Heboh!!! Cerita Kembalinya Nikita Mirzani Ke Rumah (4/2/20) part3" Nikita mengaku lega dengan terbukanya kasus ini, dan berharap kasusnya segera selesai.

"Niki tinggal nunggu proses persidangan. Niki sih minta proses persidangannya cepat, karena Niki mau segera selesai, Niki enggak mau lagi ada urusan-urusan sampah begini," ujar Nikita.
Sebelumnya, dalam vlog-nya Crazy Nikmir Real, Nikita juga sempat tertawa saat menyadari dirinya sampai dibawa ke ranah hukum hanya karena asbak plastik.

"Niki bukan teroris, bukan pembunuh, bukan bawa lari uang orang, Niki hanya masalah ringan, KDRT yang lecet hidungnya gara-gara asbak plastik," ucap Nikita Mirzani sambil terkekeh mengingat peristiwa itu.

Sebagai informasi, Nikita dilaporkan oleh Dipo Latief, mantan suaminya atas tindak pidana penganiayaan dan atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.

Senyum semringah boleh saja terlihat membingkai wajah Nikita Mirzani saat dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (3/2) yang lalu terkait kasus dugaan penganiayaan.

Namun, siapa yang tahu perasaan terdalam Nikita Mirzani yang ternyata sama saja seperti orang pada umumnya. Nikita merasa takut dan gemetar saat berhadapan dengan masalah hukum.

Dalam vlog-nya, Crazy Nikmir Real, Nikita mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. "Jujur gue down. Down-nya ketika dilimpahkan ke kejaksaan. Apakah gue bisa pulang? Gue berdoa malam-malam di mushala yang kecil, hujan rintik-rintik, sudah kayak drama Korea," ujar Niki seperti dikutip Kompas.com, Rabu (5/2).

Ibu tiga orang anak ini tak memungkiri ia sama seperti orang lain yang bisa merasa takut dan gugup saat harus berhadapan dengan hukum. "Sebenarnya gue masih deg-degan, tapi gue sok cool saja, ngopi," kata Niki diselingi tawa.

"Lihat kejaksaan, Ya Allah gemeteran. Gimanapun gue manusia biasa, ketakutan iya pasti," kata Nikita.

Bahkan, serangkaian tes kesehatan di kejaksaan semakin menyiutkan nyali Niki. Niki takut akan kembali ditahan di kejaksaan. Entah keajaiban atau apa pun itu, yang jelas Niki bersyukur doa-doanya terkabul.

Karena setelah menunggu cukup lama di kejaksaan, akhirnya Niki mendapat kabar bahwa dia dibebaskan, tiga hari setelah mendekam di Rutan Polres Jakarta Selatan setelah dijemput paksa polisi.

Meski akhirnya dibebaskan, Niki membantah ada yang menyebutnya bisa bebas lantaran melakukan suap pada instansi pemerintah tersebut. "Jujur, sumpah demi apa pun, tidak ada yang namanya nyogok, itu murni pertolongan Tuhan, dan alhamdulillah Niki bertemu orang-orang berhati mulia, yang tulus," kata Nikita.

RR/kps/zet