Cara Membersihkan Telinga Bayi dengan Benar

Jakarta: Banyak orang tua khawatir membersihkan sendiri telinga bayi dengan kapas atau cotton bud karena kulit bayi yang masih sensitif. Bisa juga karena Anda khawatir akan mengenai gendang telinga. 

Kotoran telinga atau serumen terdiri dari sel kulit mati dan bahan lengket yang tebal yang diproduksi oleh kelenjar yang melapisi telinga. Hal ini normal dan berfungsi menjaga telinga bayi tetap sehat.

"Kotoran telinga berfungsi menghalangi masuknya air di lubang telinga luar. Selain itu memiliki mikroba untuk mencegah infeksi," kata Hai Cao, M.D., seorang dokter anak di Brooklyn seperti dikutip dari Parents.

Dia menambahkan, sebagian anak memiliki kotoran telinga yang kering dan sebagian lainnya lengket. Selama gendang telinga masih dapat terlihat, kotoran telinga dianggap normal dan tidak memerlukan intervensi medis.

"Jika kotoran telinga menghalangi seluruh saluran telinga baru akan menimbulkan masalah," ucap Dyan Hes, Direktur Medis Gramercy Pediatrics New York City, seperti sitat Medcom.id, Kamis (7/2/2019).

Kotoran telinga yang terbentuk di liang telinga akan dibawa oleh rambut mikroskopis yang yang disebut silia, perlahan akan dikeluarkan.

Seringkali orang tua membersihkan telinga dengan kapas atau cotton bud sebenarnya memasukkan kembali kotoran ke dalam telinga. Inilah yang kemudian menyumbat lubang telinga.

Oleh karena itu, jangan gunakan kapas saat membersihkan saluran telinga bayi. Handuk kecil dapat dipakai membersihkan telinga bagian luar.

Jika masih ada penumpukan kotoran telinga, gunakan obat tetes telinga untuk melembutkan dan membantunya keluar sendiri. Namun, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda bertindak sendiri.

Hal yang perlu diwaspadai adalah jika lilin memerangkap air di saluran telinga atau ketika pendengaran bayi terganggu.

Anak yang tidak menanggapi suara atau mengalami rasa sakit di telinga juga menjadi ciri adanya kondisi tidak biasa. Selain itu, jika jumlah kotoran telinga sangat banyak dianjurkan segera menghubungi dokter.

Dokter anak biasanya akan membersihkan kotoran dengan sejenis alat bedah yang dinamakan curette. Namun jika terlalu dalam atau sulit dijangkau akan dilunakkan dengan sebelum diangkat dengan air hangat dan hidrogen peroksida.

Pada kotoran telinga yang sangat keras, dokter anak akan merujuk bayi ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan untuk menyedot kotoran telinga keluar.

RRN/Medcom.id