Pertama Kali Gelar Konser di Indonesia, Ariana Grande Puaskan Rasa Penasaran Para Penggemarnya

RADAR ENTERTAINMENT -  Penyanyi yang tengah melejit namanya di dunia musik pop, Ariana Grande, akhirnya berhasil menjumpai penggemarnya di Indonesia dengan mengadakan konser yang terbilang megah. Konser yang bertajuk The Honeymoon Tour ini diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 28/8).

Sekitar sembilan ribu Arianators (penggemar Ariana Grande) telah memadati arena Hall B-C JIExpo dengan berdandan mengenakan bando kuping kucing a la Ariana.

Penyanyi 22 tahun itu membuka konser dengan lagu yang menjadi hits sepanjang tahun 2014 lalu, ‘Bang Bang’, yang membuat riuh suasana di arena konser.

Kemudian ia semakin membuat penonton bersorak dengan lagu ‘Hands on Me’ dengan tariannya yang sensual. Suara Ariana yang sengau dan artikulasi syair yang kurang jelas mulai terasa saat ia menyanyikan di lagu ini.

“Jakarta, Make some noise!” seru Ariana yang disambut dengan teriakan para remaja yang memekakkan telinga. “I can’t hear you!” imbuh Ariana yang dijawab dengan jeritan Arianators kembali.

Setelah itu, Ariana kembali membawakan lagu-lagunya. Ia sempat menyanyikan tembang ‘Baby I’, lalu ‘Tattooed Heart’ yang menunjukkan falseto Ariana yang terbilang tinggi, kemudian ‘One Last Time’, ‘My Everything’, serta ‘Love Me Harder’ yang terdengar sejuk di telinga penonton.

Ada 16 lagu yang ia bawakan di konser perdananya ini. Lagu ‘Problem’ ia pilih sebagai lagu sesi encore dan menandai berakhirnya acara.
“Saya senang sekali bisa datang ke Indonesia, semoga kalian menikmati dan akan datang kembali ke konser saya. Kalian manis sekali, terima kasih banyak sudah datang, saya cinta kalian, lagu ini untuk kalian, semoga kalian suka,” ucap Ariana yang disambut keriuhan penonton.

Selepas dari Jakarta, Ariana akan langsung bertolak ke Las Vegas untuk menggelar konser pada tanggal 29 Agustus, kemudian tur keliling Amerika Serikat. Penyanyi 22 tahun itu baru akan konser di luar AS pada 18 Oktober di Meksiko dan akan berakhir pada 29 Oktober di San Juan, Puerto Rico. (dnt/fn)