PPDB Online Bikin Sejumlah SMA Negeri di Duri Kekurangan Murid

RADARRIAUNET.COM - Format Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis di dua tahun berturut-turut ternyata hanya isapan jempol belaka. Meski tujuan PPDB Online meratakan jumlah siswa diseluruh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan tertib dalam pendaftaran, namun kenyataannya jauh dari harapan.

Hal tersebut terjadi di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Meski telah berformat PPDB Online, namun diketahui masih banyak kekurangan siswa. Diantaranya SMAN 4 Mandau yang mengaku masih kekurangan siswa sebanyak 58 orang dari target sebanyak 400 orang siswanya.

 

Hal yang sama juga terjadi pada SMAN 9 Mandau meski belum berformat PPDB Online dengan kekurangan siswa sebanyak 32 orang siswa.

 

Hal tersebut juga diketahui dengan ulah SMAN 8 Mandau yang seakan jauh lari dari komitmen membuka keran penambahan siswa barunya tepat sehari seusai pengumuman PPDB Online tersebut. "Terang saja kami kekurangan siswa, sekolah lain tuanya berteriak melakukan penambahan, padahal komitmen kita sudah jelas bakal tidak menambah siswa dan hanya sebatas kebutuhan saja. Sekarang siapa yang disalahkan?", ujar salah seorang Kepala SMAN yang tidak ingin disebutkan identitasnya saat berbincang dengan awak media.

 

Dikatakan sumber tersebut, kelakukan kepala SMAN 8 itu terang saja sangat merusak komitmen PPDB Online meski perihal penambahan siswa telah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis yang nyatanya memiliki kepentingan dalam penambahan siswa tersebut. "Kita tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang. Apa sih gunanya sistem PPDB Online jika kekacauan dan aturan tetap dilanggar,"tambahnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis terkait suramnya proses PPDB Online di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis tersebut. 

 

 

teu/rtc/radarriaunet.com