TOKYO (RRN) - Jepang mengungkapkan kemarahan atas pembunuhan seorang warganya di Bangladesh. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Kunio Hoshi ditembak mati dua sosok bertopeng di sebuah desa di utara Bangladesh pada Sabtu kemarin. Menurut situs SITE, ISIS melontarkan klaim pembunuhan Hoshi di dunia maya.
"Aksi pengecut semacam itu seharusnya tidak boleh terulang, Saya sangat marah atas aksi semacam itu," ujar kepala kabinet Jepang Yoshihide Suga di Tokyo, seperti dikutip Associated Press, Senin (5/10/2015).
Suga menyebut pemerintah Jepang sudah mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban, dan berjanji akan menyelidiki penuh kasus pembunuhan ini.
Pembunuhan Hoshi terjadi di desa Mahiganj, distrik Rangpur. Seorang polisi lokal, Rezaul Karim, mengatakan Hoshi datang untuk memulai penggarapan sebuah sawah di Rangpur, sekitar 300 kilometer dari Dhaka.
Warga setempat mengaku melihat dua sosok bertopeng yang tiga kali menembak Hoshi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.
Selain Hoshi, ISIS juga mengklaim telah membunuh seorang relawan kemanusiaan asal Italia di Bangladesh sepekan lalu.
(mtvn)