JAKARTA (RRN) - Korea Utara diperkirakan bakal meluncurkan rudal jarak jauh pada 10 Oktober dalam rangka perayaan 70 tahun berdirinya Partai Pekerja.
Diberitakan Korea Times seperti dikutip The Independent, hal ini terungkap ketika Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan kepada Majelis Nasional bahwa sebuah rudal kemungkinan akan diluncurkan.
Harian tersebut melaporkan bahwa Korut kini tengah merampungkan konstruksi fasilitas peluncuran rudal tersebut di perbatasan barat.
Kabar ini mengemuka setelah Korut dan Korsel bersepakat untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara. Dalam perjanjian tersebut, Korsel berjanji akan menghentikan siaran anti-Korut di daerah perbatasan. Kesepakatan tersebut terjadi ledakan ranjau di wilayah perbatasan yang menewaskan dua tentara Korsel, diduga dilakukan oleh Korut.
"Pemerintah mencegah hal serupa terjadi. Seoul berencana menggalang dukungan global untuk mendorong Korut agar menjalankan persetujuan inter-Korea dan mencegah adanya provokasi lain," tulis Kemenhan Korsel dalam pernyataan resmi.
Kemenhan Korsel juga menyatakan bakal melancarkan operasi militer agresif di dekat zona demiliterisasi.
Komentar tersebut dilontarkan setelah Komisi Pertahanan Nasional Korut mengumumkan bahwa negara mereka melakukan terobosan baru dalam program senjata nuklir mereka. Program ini memungkinkan hulu ledak cukup kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam rudal.
Menurut komisi pertahanan, Korut ingin menggunakan teknologi tersebut untuk pertahanan diri dan mengingatkan AS agar tak menentang pembangunan militer mereka. (stu/stu/fn)