Jakarta: Sejumlah guru besar dari universitas-universitas ternama masuk dalam daftar calon tim panel debat capres kedua 17 Februari mendatang. Nama-nama tersebut sempat dipaparkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dalam rapat pleno bersama tim sukses dari kedua kandidat, seperti sitat CNN Indonesia, Kamis (31/01/2019).
"Satu lagi Prof Dr Irwandy Arif dari Institut Pertanian Bogor (IPB). ini melengkapi nama-nama yang sudah kita sebut sebelumnya, Ahmad Agus Setiawan, kemudian Nur Hidayati, Prof Dr Sudharto," kata Arief dalam rapat tersebut.
Nama-nama tersebut diklaim memiliki keahlian sesuai tema debat kedua yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Prof Dr Irwandy Arif adalah ahli pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sedangkan Dr Ahmad Agus Setiawan merupakan ahli energi terbarukan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sementara itu Nur Hidayati merupakan ahli lingkungan dan Direktur Eksekutif Walhi. Sedangkan Prof Dr Sudharto Hadi adalah ahli lingkungan hidup dari Universitas Diponegoro.
Selain itu dalam rapat juga disebut nama Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof Ir Joni Hermana yang memiliki keahlian teknik lingkungan. Lalu ada juga nama rektor IPB yang memiliki keahlian di bidang kelautan dan perikanan, Arif Satria.
Namun demikian, Arief menyampaikan nama-nama itu belum resmi. KPU nantinya akan menunjuk delapan panelis debat capres kedua lewat surat keputusan (SK). Baru setelah itu tim panel akan bertugas merumuskan pertanyaan debat.
"Nanti kita umumkan kalau saya sudah mengeluarkan SK-nya," tutur Arief.
Debat kedua bakal digelar 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Debat ini juga bakal disiarkan langsung oleh RCTI, MNC Tv, GTV, dan iNews.
Debat kedua ini akan mempertemukan dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto tanpa didampingi cawapres masing-masing. Mereka akan menggali visi, misi, gagasan, dan program terkait tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
KPU juga membuat perubahan format dalam debat calon presiden kedua nanti. Pada debat itu, Jokowi dan Prabowo mendapat kesempatan satu segmen khusus untuk saling berdebat tanpa batasan waktu.
Format ini merupakan pengembangan dari segmen empat dan lima dalam debat capres-cawapres pertama. Dua segmen itu dikhususkan untuk kedua kandidat saling bertanya dan menanggapi.
Seperti diketahui, pada debat sebelumnya, para kandidat dibatasi waktu 60 detik hingga 120 detik untuk berbicara. Pembatasan waktu bicara itu yang akan dihapus. Dalam debat kedua kandidat bisa saling berdebat tanpa batasan waktu selama waktu segmen.
RRN/CNNI