Ratusan WNI Diduga Tertipu Berangkat Haji dari Filipina

Administrator - Selasa, 23 Agustus 2016 - 14:15:47 wib
Ratusan WNI Diduga Tertipu Berangkat Haji dari Filipina
ilustrasi. Petugas memeriksa barang bawaan calon jamaah haji Indonesia. cnn
RADARRIAUNET.COM - Badan Reserse Kriminal Polri menelusuri dugaan penipuan terhadap 177 warga Indonesia yang ditangkap karena hendak berangkat ibadah haji dari Filipina.
 
"Ada penipuan di situ. Kan dijanjikan berangkat pakai kuota haji Fillipina," kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Agus Andrianto, di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (22/8).
 
Ratusan orang itu ditangkap petugas imigrasi Fillipina sebelum menaiki pesawat, Jumat (19/8). Mereka diamankan karena menggunakan paspor negara tersebut.
 
Agus mengatakan paspor yang digunakan adalah asli dan dikeluarkan pemerintah Fillipina.
 
Menurutnya, Polri saat ini menelusuri apakah biro perjalanan yang memberangkatkan para jemaah resmi terdaftar di Kementerian Agama. Kepolisian mengirimkan tim investigasi untuk menelusuri hal tersebut.
 
Selain itu, polisi juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri mengupayakan mereka ditempatkan di Kedutaan Besar RI untuk Filipina agar penelusuran atas insiden tersebut bisa lebih mudah dilakukan.
 
Sementara itu, Kepala Biro Penerangann Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan ada dugaan biro perjalanan ini memang mempunyai agen di Indonesia.
 
"Bisa saja karena adanya ajakan atau semacam penawaran dari orang-orang yang bergerak di bidang pemberangkatan haji," ujarnya.
 
Polisi kini menunggu informasi masyarakat dan orang terdekat para korban penipuan untuk mengetahui bagaimana para jemaah bisa sampai berangkat dari negara tetangga.
 
Dia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika anggota keluarganya mengalami masalah hukum di Fillipina terkait masalah ini.
 
"Itu pentingnya sebagai data awal apakah telah terjadi kejahatan atau tidak. Bisa saja mereka WNI yangg menetap di sana atau mereka adalah WNI dari Indonesia yang direncanakan berangkat dari Filipina," kata Boy.
 
 
cnn/radarriaunet.com



Berita Terkait