RADARRIAUNET.COM - Dua warga Rohil ditembak polisi kakinya karena tidak kooperatif ketika ditangkap. Kedua pelaku jambret ini mengaku hasil jambret dipergunakan untuk membeli sabu.
Jambret itu sempat diperlihatkan kepada awak media, Selasa (28/6/16) di Mapolsek Bangko, mereka berjalan dengan kondisi kaki diperban bekas tembakan.
Kapolsek Bangko Rohil AKP Agung Triadi Yanto, SIK menjelaskan, pengakuan pelaku, hasil jambret dipergunakan untuk membeli sabu. “HP yang dijambretnya mau dijual dengan harga Rp500 ribu, katanya untuk beli sabu,” ujar Agung.
Sementara itu, penangkapan menurut Panit Reskrim Polsek Bangko Ipda Amor, atas laporan Eka, keluarganya kena jambret, Sabtu (25/6/16) di Jalan Perwira.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahuilah keberadaan pelaku, dan saat ditangkap Senin (27/6/16) pukul 23.00 WIB, pelaku tidak kooperatif dan akhirnya dihadiahi timah panas.
Setelah diinterogasi, pelaku mengaku sudah 15 kali melakukan aksi jambret dan hanya satu ini yang melapor, selebihnya tidak melapor.
Pelaku menurut Amor merupakan sindikat jambret Bagansiapiapi dan masih ada jambret lain yang berkeliaran, polisi akan melakukan pengejaran.
rtc/fn/radarriaunet.com