JAKARTA (RRN) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan bahwa terpidana kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, merasa kesepian setelah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Gayus diisolasi tanpa teman di salah satu blok lapas tersebut.
Gayus menceritakan rasa kesepiannya ini saat Budi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly berkunjung ke Blok A Lapas Gunung Sindur, Rabu (14/10/2015). Gayus tinggal dalam salah satu sel di blok itu tanpa ada tahanan lain. "Pak Gayus tadi bicara, dia kesepian. Tidak ada teman bicara," kata Budi. "(Sendirian di sel) itu memang yang paling menyakitkan," timpal Yasonna.
Kunjungan Yasonna dan Budi ke Lapas Gunung Sindur sebenarnya bukan khusus untuk menjenguk Gayus. Mereka semula hanya ingin meninjau kesiapan lapas tersebut untuk menampung para pengedar dan bandar narkoba kelas kakap.
Namun, dalam peninjauan itu, keduanya berinisiatif menjenguk Gayus, yang baru ditempatkan selama beberapa minggu di sana. Gayus dipindahkan dari lapas lamanya di Sukamiskin karena ketahuan keluyuran dan sempat makan di restoran. "Dari 108 orang kapasitas lapas itu, cuma isi satu orang. Dia sendirian," ujar Yasonna.
Yasonna memastikan bahwa tidak ada fasilitas khusus yang didapatkan Gayus. Kasur untuk tidur Gayus pun hanya setebal dua sentimeter. Dia juga yakin, Gayus tidak akan bisa keluyuran lagi di lapas yang superketat ini. "Dia di ruang isolasi, pengamanan maksimal. Tidak mungkin bisa keluar," kata Yasonna. (teu/kcm)