Tebalnya baut asap yang menyelimuti Riau dinilai bukan berbahaya bagi pelajar tingkat TK dan SD saja. Universitas Islam Riau (UIR) juga meliburkan aktifitas perkuliahan hingga lusa.
PEKANBARU (RRN) - Universitas Islam Riau (UIR) meliburkan aktivitas perkualiahan mahasiswa selama tiga hari. Kebijakan ini diambil mengingat semakin buruknya kondisi pencemaran udara di Pekanbaru akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, dan beberapa daerah di Sumatera serta di Kalimantan.
Berdasarkan surat edaran Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI), tentang libur mahasiswa nomor 631/A-10/YLPI-IX/2015 tertanggal 7 September 2015 menyebutkan, aktivitas perkuliahan di liburkan mulai Senin (7/9/15) hingga Rabu (9/9/15). Aktivitas perkuliahan aktif kembali seperti biasa pada hari Kamis (10/9/15).
"Sedangkan untuk pegawai dan dosen di lingkungan UIR tetap masuk kerja seperti biasa," terang Kepala Bagian (Kabag) Humas, Universitas Islam Riau, Al Sukri Senin (7/9/15).
Kebijakan meliburkan aktivitas perkuliahan ini berdasarkan data informasi dari papan pemantau udara Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru yang menyatakan kondisi udara di Kota Pekanbaru sangat tidak sehat.
Al Sukri mengatakan, kebijakan meliburkan aktivitas perkuliahan ini sebagai bentuk tindakan pencegahan terjadinya gangguan kesehatan bagi mahasiswa, dosen dan karyawan UIR.
Dia menghimbau, segenap mahasiswa untuk mengurangi aktivitas di ruang terbuka untuk menghindari dampak buruk akibat kabut asap.
“Kita mengharapkan libur kuliah selama tiga hari ini dimanfaat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan mengingat kondisi udara yang tidak lagi sehat bagi kesehatan kita. Meski libur, kita harapkan mahasiswa tetap belajar mengulangi mata kuliah yang telah diajarkan,” ujar Al Sukri.
Musibah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Bahkan pemerintah kabupaten dan kota di Riau telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah-sekolah. (H-we/fn)