Setnov Akui Marahi Eni Saragih Karena Merapat ke Airlangga

Administrator - Rabu, 20 Februari 2019 - 11:03:12 wib
Setnov Akui Marahi Eni Saragih Karena Merapat ke Airlangga
Napi kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, mengaku sempat memarahi Eni Saragih karena merapat ke kubu Airlangga. cnni pic

Jakarta:  Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto alias Setnov disebut pernah memarahi terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih lantaran merapat ke Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar saat ini.

Hal ini disampaikan pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo saat bersaksi dalam sidang kasus suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa Idrus Marham di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (19/2).

"Bu Eni bilang Pak Novanto marah. Saya tanya kenapa, katanya karena merapat ke Pak Airlangga. Enggaklah saya rasa," ujar Kotjo, seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (20/2/2019).

Pernyataan ini dibenarkan oleh Setnov yang juga bersaksi dalam sidang tersebut. Setnov mengaku memarahi Eni lantaran mantan bendahara umum Partai Golkar itu kerap melakukan pertemuan dengan Airlangga untuk membicarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Padahal, Setnov saat itu belum ditahan meski sudah terjerat kasus korupsi e-KTP.

"Saudara Eni sering rapat dengan Airlangga, bahkan sudah bilang akan munaslub. Saya masih ketum waktu itu, ya saya tegur. Saya kan belum ditahan kok sudah mengadakan ini [munaslub]," katanya.

Di sisi lain, Setnov sendiri telah memilih Idrus yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar untuk menggantikan dirinya sebagai pelaksana tugas ketum partai berlambang pohon beringin itu.

"Jadi kita sepakat tunjuk Pak Idrus begitu saya ditahan. Selain pengalaman, beliau juga loyalitas tinggi dan menguasai organisasi," ucap Setnov.

Kendati demikian, mantan ketua DPR ini tak menampik bahwa Airlangga memang sempat dipertimbangkan menjadi pengganti dirinya. Namun yang membuat ia keberatan adalah sikap Eni yang langsung melakukan rapat dengan sejumlah pihak di internal Partai Golkar.

"Status menteri Pak Airlangga memang tepat mengganti saya, tapi Eni itu sudah melakukan ke sana kemari," katanya.

Dalam perkara ini, Idrus didakwa menerima suap bersama Eni dari Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd.

Suap itu diberikan Kotjo untuk mendapatkan proyek PLTU Riau-1 antara PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) dengan Blackgold dan China Huadian Engineering Company Limited (CHEC Ltd).

Setnov disebut menjadi pihak yang mengenalkan Eni kepada Kotjo untuk mengurus proyek tersebut.

Kepemimpinan Setya Novanto di Partai Golkar goyah saat ia terseret kasus korupsi proyek e-KTP. Munaslub kemudian digelar pada Desember 2017 dan menghasilkan Ketua Umum baru, yakni Airlangga Hartarto.


RRN/CNNI