Wiranto Anggap Ledakan di Parkir Timur Senayan Bukan Ancaman

Administrator - Senin, 18 Februari 2019 - 14:59:20 wib
Wiranto Anggap Ledakan di Parkir Timur Senayan Bukan Ancaman
Menkopolhukam Wiranto menyatakan ledakan yang terjadi di parkir timur Senayan bukan ancaman dan hanya ulah usil pihak-pihak tertentu.cnni pic

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan ledakan yang terjadi di Parkir Timur Senayan saat debat capres kedua Pilpres 2019 berlangsung, bukanlah sebuah ancaman.

"Ancaman dari mana, enggak, biar saja," kata Wiranto di Hotel Sultan, seperti sitat CNN Indonesia, Senin (18/2/2019).

Ia memperkirakan ledakan tersebut hanya ulah usil dari pihak-pihak tertentu saja.

Wiranto masih enggan menjelaskan detail perihal ledakan yang terjadi tersebut. Ia hanya menyebut bahwa ledakan tersebut berasal dari petasan yang berukuran besar.

"Itu ledakan dari petasan yang besar," ujarnya.

Lebih dari itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi soal ledakan tersebut, termasuk siapa aktor dibalik ledakan tersebut.

Menurutnya, saat ini pihak kepolisian tengah mendalami kasus ledakan tersebut. "Tidak usah berspekulasi, enggak usah ada-ada, enggak usah ngarang," ucap Wiranto.

Sebuah ledakan terjadi persis ketika debat kedua capres dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Ledakan terjadi sekitar radius 100 meter dari lokasi nobar pendukung Joko Widodo yang berkumpul di area utara parkir timur Senayan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menyatakan akan memeriksa hasil rekaman dari kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di kawasan tersebut.

"Kami akan lihat dari CCTV dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ini kan baru kejadian, nanti keterangan lebih lanjut, hasil penyelidikan akan kami sampaikan," ujar Gatot di lokasi.

Gatot menuturkan, pengamanan di lokasi nobar debat tetap kondusif pasca terjadi ledakan. Ia mengatakan ada empat lapis pengamanan dari kepolisian di sekitar lokasi.

"Tidak ada masalah. Pasukan sudah disiapkan dari kemarin, tadi siang kami juga sudah laksanakan apel dengan pangdam. Kami sudah bagi (pengamanan) ke empat lapis dari ring satu, dua, hingga empat," katanya.

Menurut seorang saksi, Tina, ledakan itu terjadi hanya sekali dan menimbulkan asap dan tercium layaknya bau petasan. Menurut dia akibat ledakan itu pendengarannya agak terganggu.


RRN/CNNI