Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan akan merombak jajaran direksi perusahaan konstruksi pelat merah lainnya, menyusul keputusannya yang segera mengganti jajaran direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Direksi Waskita Karya rencananya dirombak pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) April mendatang.
Rini mengatakan, akan menambahkan satu kursi direksi bagi tiap-tiap perusahaan, yaitu direktur keamanan. "Yang pasti akan kami lakukan adalah merestrukturisasi struktur organisasi. Kami akan menekankan kalau harus ada Direktur Safety (Keamanan)," ujarnya pada media, Kamis (1/3).
Menurut Rini, keputusan untuk menambahkan kursi jabatan direktur keamanan diambil oleh kementeriannya berdasarkan hasil evalusi proyek infrastruktur yang telah dilakukannya, di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, ia melihat, direktur keamanan akan memainkan peran yang sangat penting di tengah masifnya pembangunan infrastruktur pemerintah, yaitu untuk dapat memastikan bahwa semua proyek infrastruktur bisa selesai dengan aman.
"Karena kami menyadari bahwa dengan proyek yang makin banyak, otomatis kami melihat keamanan dalam pembangunan proyek itu harus ditangani khusus, langsung dari pusat," jelasnya.
Selain itu, sebagai pemegang saham perusahaan BUMN karya, Rini ingin agar perusahaan negara memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.
Hingga kini, Rini masih enggan merinci mengenai perombakan jajaran direksi di tubuh BUMN karya. Namun, ia memastikan, pergantian direksi akan diumumkan melalui RUPS masing-masing perusahaan, sekitar April-Mei mendatang.
Tadi malam, Rabu (28/2), Kementerian BUMN memastikan akan merombak jajaran direksi Waskita Karya, setelah kecelakaan kerja yang dialami pekerja dalam proyek konstruksi garapan perusahaan.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan, pergantian direksi bukan karena masa jabatannya yang sudah habis. Namun, sebagai hukuman dari kecelakaan kerja di proyek yang dibawahi perusahaan.
"Kami sudah sepakat di Kementerian BUMN, Waskita Karya akan dilakukan perombakan jajaran direksi," kata pria yang akrab disapa Abe.
bir/cnni