RADARRIAUNET.COM - Hillary Clinton dan Donald Trump kembali bertemu dalam satu ruangan, kali ini di meja makan, bukan di panggung debat. Namun perseteruan kedua calon presiden Amerika Serikat ini masih kentara, dibuktikan dengan serangan-serangan yang dilancarkan melalui lelucon.
Clinton dan Trump merupakan tamu undangan dalam acara makan malam bertajuk "Al Smith Dinner" yang diadakan lembaga amal Katolik Alfred E. Smith Memorial Foundation pada Kamis malam (20/10). Diberitakan New York Times, seperti di dua debat sebelumnya, Clinton dan Trump dalam jamuan itu tidak berjabat tangan.
Keduanya duduk bersandingan di meja makan sebelah mimbar pidato. New York Times menggambarkan, suasana kaku dan canggung terlihat pada gestur Trump dan Clinton, beruntung ada uskup New York, Kardinal Timothy M. Dolan, yang datang dan duduk di antara mereka berdua.
Di mimbar, para tamu kehormatan bergantian mengucapkan sepatah-dua-kata, yang biasanya dipenuhi kelakar dan senda gurau. Contohnya adalah Alfred E. Smith IV, tuan rumah dalam acara yang diadakan di sebuah hotel di Manhattan itu, yang menyindir Trump.
"Sebelum makam malam dimulai, Trump menghampiri Hillary dan menanyakan kabarnya. Clinton menjawab 'Saya baik-baik saja-sekarang keluar dari ruang ganti perempuan,'" kata Smith IV yang diikuti riuh tawa hadirin.
Saat menyerahkan podium kepada Trump, Smith IV melancarkan canda terakhir yang membuat kuping taipan real estate itu panas. "Tidak peduli apa hasil lempar koin, pembicara kita berikutnya akan mengatakan itu telah dicurangi. Donald, silakan berbicara di mikrofon, dan benda ini bekerja," ujar Smith IV, menyindir Trump yang mengatakan pemilu dicurangi.
Serangan lelucon
Kesempatan di podium digunakan Trump untuk menyerang Hillary. "Ini adalah pertama kalinya Hillary duduk dan berbicara dengan para pemimpin perusahaan, namun tidak dibayar untuk itu," kata Trump.
Trump menyinggung soal sebutannya untuk Hillary dalam debat, "si wanita jahat."
"Semalam saya menyebut Hillary wanita jahat. Tapi pandangan itu relatif. Setelah mendengarkan Hillary mengoceh terus-terusan, saya kira Rosie O'Donnel tidak begitu buruk. Malah, saya mulai menyukai Rosie," lanjut Trump.
Clinton berbicara usai Trump, dan hal ini disinggungnya di podium. "Menakjubkan berada di atas sini setelah Donald. Saya kira dia tidak akan senang dengan transisi kekuasaan yang damai," tutur Clinton.
Lalu dia berbicara soal Patung Liberty di New York yang menyambut para imigran yang datang melalui jalur laut. Bagi imigran, Patung Liberty adalah simbol harapan. "Donald melihat Patung Liberty dan itu ada empat. Mungkin lima jika dia kehilangan obor dan tablet dan mengubah rambutnya. Kau tahu nomor yang baik bagi wanita-45," kata Clinton.
Clinton kembali menghujami Trump dengan sindiran, salah satunya soal hubungan antara capres dari Partai Republik itu dengan Rusia. "Donald Trump sangat sehat seperti kuda, kau tahu, kuda yang ditunggangi Vladimir Putin," ujar Clinton.
Baik Clinton dan Trump terlihat tertawa, atau setidaknya tersenyum, saat rival mereka melancarkan serangan melalui lelucon.
cnn/radarriaunet.com